Tak hanya itu, pihaknya akan mengerahkan tim satuan cyber untuk mengawasi kecenderungan perilaku prajurit TNI.
"Kami memiliki tim satuan cyber yang bertugas untuk patroli akun media sosial atau handphone para prajurit. Untuk memantau aktivitas media sosial prajurit dan calon prajurit yang lolos seleksi. Dari situ kan bisa kelihatan kecenderungannya. Kita pantau indikasi itu," ucapnya.
Susanto menegaskan, perilaku seksual menyimpang memang tidak dibenarkan sebagai prajurit.
(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.