Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peningkatan Kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru Disorot Presiden, Ini Kata Gubernur Riau

Kompas.com - 15/10/2020, 17:28 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa tingginya penyebaran kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru menjadi sorotan pemerintah pusat.

Sebagaimana diketahui, jumlah kasus positif Covid-19 di ibu kota Provinsi Riau itu per Selasa (13/10/2020) mencapai 5.216 orang.

Rinciannya, 1.777 orang diisolasi, 666 orang dirawat di rumah sakit, 2.653 orang sembuh dan dipulangkan, dan 120 orang meninggal dunia.

"Presiden RI Joko Widodo memberikan sorotan khusus terhadap peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Pekanbaru," ucap Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Klaster DPRD Kota Pekanbaru, 17 Orang Positif Covid-19, 10 di Antaranya Anggota Dewan

Namun, ia menyebutkan bahwa tidak hanya Pekanbaru saja yang menjadi sorotan Presiden.

Daerah lain seperti Ambon, Jakarta Utara, Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, juga disorot.

"Saat ini ada 12 daerah yang disorot karena paling banyak penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia. Salah satunya dari Riau, yaitu Kota Pekanbaru," kata Syamsuar.

Untuk meningkatkan angka kesembuhan, ia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru agar mengevaluasi penanganan Covid-19.

Selain itu, pemkot juga diminta meningkatkan pelayanan kesehatan serta disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.

Baca juga: 17 Orang Positif Covid-19 di DPRD Kota Pekanbaru

Karena itu, Gubernur Riau bersama Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengadakan pertemuan sampai ke tingkat kecamatan dan puskemas pada Selasa (13/10/2020) kemarin.

"Kita berharap agar dalam penanganan ada langkah-langkah yang lebih konkret dan terkoordinir. Sehingga, angka kesembuhan kita bisa naik, dan angka positif kita bisa ditekan, termasuk menurunkan angka kematian," kata Syamsuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com