Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Kandung Pasha Ungu Ternyata Sudah Jadi Target BNN Sulut

Kompas.com - 15/10/2020, 17:06 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Helmi Said, adik kandung Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu tengah menjalani pemeriksaan di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara.

"Sekarang HS di BNN Sulut, lagi dilakukan pemeriksaan," kata Kepala BNN Sulut Brigjen Pol Jeffry Lasut saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Kamis (15/10/2020).

Terkait pemeriksaan HS, pihaknya telah berkoordinasi dengan BNN Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Adik Pasha Ungu ini sudah menjadi target operasi kita terkait kasus narkotika juga," ujarnya.

Baca juga: Adik Kandung Pasha Ungu Ditangkap BNN Sulteng

Dijelaskannya, Helmi menjalani pemeriksaan atas kasus narkoba di Manado.

"Ditemukan beberapa paket. Yang ditemukan di sana itu ditangani BNN Sulteng. Kita di Manado mengembangkan kasus yang dari Manado," ujar Jeffry.

Jeffry menyebutkan, saat ini pihaknya lagi memburu jaringan komplotan Helmi.

"Kalau sudah tertangkap semua nanti ada konferensi pers," katanya.

Ditanya sejak kapan Helmi jadi target operasi, Jeffry tidak banyak berkomentar.

"Karena kita lagi mencari jaringannya," pungkasnya.

Baca juga: Diduga Terlibat Sindikat Narkoba, Adik Kandung Pasha Ungu Ditangkap BNN

Diketahui, HS ditangkap BNN Sulteng pada Senin (5/10/2020).

HS ditangkap di Kecamatan Tatangga, Kota Palu. HS diduga kuat terlibat dalam jaringan narkoba di Sulteng.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pemberantasan BNN Sulawesi Tengah AKBP Baharuddin.

Namun demikian, saat ini HS tengah dibawa ke Sulawesi Utara untuk dimintai keterangan soal kasus berbeda.

"Karena ada yang mau dikonfrontir di sana (Sulawesi Utara) makanya tersangka dibawa ke sana untuk pengembangan dalam kasus lain," kata Baharuddin saat dihubungi Kompas.com , Senin (12/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com