Secara terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren Al Amanah Putra, Muizun, membenarkan adanya kekerasan fisik yang dilakukan oleh seorang senior terhadap juniornya.
“Memang itu di luar kontrol kami. Kami berharap kalau ada santri yang merasakan ketidaknyamanan pemukulan, kami harap segera melapor biar kami telusuri dan ambil tindakan,” ucap Muizun.
Baca juga: 328 Santri Positif Covid-19 di Banyumas, 159 di Antaranya Sembuh
Saat ini santri yang melakukan pemukulan telah dipanggil dan dikenakan sanksi tidak lagi jadi pengurus di pondok pesantren.
“Kita sudah membuat surat perjanjian, bila melakukan perbuatan itu lagi maka dikenakan konsekuensi dipulangkan ke orangtua,” ujarnya.
Menurut Muizun, kekerasan di dalam pondok pesantren yang dilakukan senior terhadap junior baru kali ini terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.