Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Video Geng Motor di Jambi Hoaks, Warga Bersaksi Itu Benar

Kompas.com - 15/10/2020, 14:22 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Seumur-umur tinggal di Vila Kenali, baru sekali ini Edi menemui kejadian tersebut.

"Makanya agak marah mendengar kalau video-video geng motor itu dibilang hoaks," ungkapnya.

Edi mengatakan, masalahnya bukan soal video hoaks atau tidak, tapi tindak kejahatannya harus diusut.

Satrio, salah seorang warga Simpang kawat juga membenarkan adanya tawuran remaja tersebut.

"Di lorong puskesmas simpang kawat itu, masuk lorong, ada warung yang rusak juga," katanya.

Dia mengaku pernah mengintip dari dalam rumah ada anak-anak di bawah umur membawa motor dan senjata tajam seperti celurit dan pedang.

"Sekitar umur kelas 1 SMA atau kelas 2 SMA gitulah," katanya saat dihubungi via telepon, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Video Viral Geng Motor Bersenjata Tajam di Jambi, Polisi Minta Warga Waspada

Ichsan, salah satu warga Jambi mengatakan, ia beberapa kali melihat beberapa remaja mengendarai motor dengan dibonceng 3 orang sambil membawa senjata tajam.

"Mereka seperti anggap itu senang-senang," katanya.

Dia melihat mereka di sekitar rumah dinas wali kota Jambi.

"Mungkin terpengaruh game PUBG, sekolah libur, waktu luang banyak, nggak tahu mau ngapain," katanya.

Tanggapan polisi

Ipda Jefri selaku humas Polresta menjelaskan terkait hoaksnya video tersebut dan penyebutan geng motor.

"Itu bukan geng motor tapi pelaku tindak kejahatan," katanya via telepon, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Polisi Sebut Video Geng Motor di Jambi Hoaks dan 10 Penyebarnya Sudah Ditangkap

Jefri mengatakan, pihaknya masih mengembangkan penyelidikan terhadap 10 orang yang ditangkap karena menyebarkan video tersebut.

"Video itu beberapa bulan yang lalu dan diedit dan digabungkan dan meresahkan masyarakat," katanya.

Terkait kabar rombongan remaja yang meresahkan dan membawa senjata tajam, pihaknya terus melakukan patroli. Pihaknya akan mengejar para remaja itu.

"Dan kapolres mengimbau kalau ada kejadian seperti itu langsung dilaporkan agar tim bisa langsung turun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com