Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugus Tugas Tanjab Barat dan Jambi Membantah Status Zona Merah

Kompas.com - 15/10/2020, 12:48 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Angka tes swab masih rendah

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jambi Deri Mulyadi mengkritisi upaya pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19.

Menurut dia, uji swab untuk menemukan kasus masih sangat rendah di Jambi.

Berbeda dengan daerah lain yang bisa mencapai 1.000 spesimen setiap hari.

Selain itu, upaya pencegahan penularan juga belum maksimal.

Deri mengatakan, seharusnya bisa dilakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk daerah yang mendekati zona merah.

Menurut Deri, dampak dari lambannya penanganan, tenaga kesehatan yang terjangkit Covid-19 mencapai 10 orang.

Cara lain untuk mendukung upaya penyembuhan dan mengurangi risiko penularan adalah alat pelindung diri (APD).

Namun, menurut Deri, jumlahnya terbatas dan minim.

Selain itu, Deri juga mengeluhkan terlambatnya pembayaran gaji para tenaga medis yang berjuang di garis depan melawan Covid-19.

Menurut dia, gaji tenaga medis yang dibayarkan baru untuk dua bulan.

Padahal, mereka telah bekerja lebih dari 6 bulan.

"Kami ini ibarat tentara yang disuruh perang, tapi tidak dibekali logistik dan senjata," kata Deri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com