Lantaran melanggar peraturan berkendara sekaligus protokol kesehatan, perempuan tersebut diminta untuk turun dan mengikuti rapid test.
Tapi ibu itu kukuh berada di atas motor dan justru menelepon suaminya.
Sambil membentak petugas, ia juga beralasan hendak menjemput anaknya.
"Diam, saya mau jemput anak saya, nanti saya kembali lagi kemari," kata ibu tersebut sembari menunjuk polisi.
Polisi mengizinkan dengan syarat ponsel ibu tersebut ditinggal sebagai jaminan.
Tak hanya membentak petugas yang mengingatkan, ibu tersebut juga membentak orang di sekitar yang keheranan dengan sikapnya.
"Eh diam mulut kau, enggak usah ikut campur kau, diam, aku ngomong sama Bapak ini. Diam, sana-sana," kata perempuan itu.
Baca juga: IDI Juga Manusia Punya Rasa, Berapa Anggota Saya yang Meninggal, Berikan Semangat Kami
Ia juga menolak memberikan ponsel sebagai jaminan dan memilih mengangkat telepon dari sang suami.
Saat petugas menanyakan suaminya, perempuan itu mengatakan suaminya bekerja di kejaksaan.
"Dia jaksa," kata ibu tersebut.
"Enggak apa-apa, panggil ke sini jaksa lebih tahu hukum," jawab petugas.
Namun ternyata saat dilacak, suami ibu tersebut adalah seorang advokat.
Baca juga: Tak Terima Ditegur, Ajudan Gubernur Maluku Pukul Petugas Bandara Pattimura