Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral, Seorang Perempuan Nyinyir dan Melawan Saat Razia Masker

Kompas.com - 15/10/2020, 11:12 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com - Sebuah video tentang razia protokol kesehatan di Takengon, Aceh Tengah, menjadi viral di media sosial.

Pasalnya, video tersebut menampilkan seorang perempuan yang marah saat didapati tidak mengenakan helm dan masker saat berkendara menggunakan motor.

Perempuan tersebut melawan dan membentak polisi, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH).

Baca juga: 4 Tahanan dan Napi Narkoba Kabur dari Sel Karantina di Aceh

Awalnya, perempuan itu dihampiri oleh seorang polwan. Namun, perempuan itu malah emosi dan berteriak.

Kepala Satpol PP dan WH Aceh Tengah Syahrial kemudian mengingatkan agar perempuan itu tidak berteriak di pinggir jalan, karena mempermalukan dirinya sendiri dan menjadi perhatian orang.

"Kenapa? kenapa saya malu? perampok saya rupanya? merampok saya rupanya?" ucap perempuan tersebut di dalam video.

Baca juga: Viral, Video Kericuhan Warga dan Satpol PP, Seorang Ibu Dibanting hingga Terkapar

Perempuan yang mengenakan baju berwarna hijau itu berkukuh duduk di sepeda motor, lalu menelepon suaminya untuk datang.

Tidak lama berselang, seorang polisi pria mendatangi perempuan itu dan menyampaikan bahwa polisi tidak melakukan tindakan apapun terhadapnya.

Petugas hanya memintanya untuk turun dan mengikuti rapid test, karena dianggap melanggar lalu lintas sekaligus protokol kesehatan.

Namun, permintaan polisi itu tetap diabaikan.

Perempuan itu malah mengadu kepada suaminya bahwa dia akan ditahan oleh polisi.

"Tidak ada kata-kata menahan ibu ya, Ibu jangan mengadu domba," kata polisi tersebut.

Kata-kata polisi itu kemudian dibalas oleh perempuan tersebut.

"Diam, saya mau jemput anak saya, nanti saya kembali lagi kemari," ucap perempuan itu sambil menunjuk polisi.


Permintaan itu akhirnya disetujui.

Polisi mengizinkan perempuan itu pergi menjemput anaknya.

Namun, dengan syarat ponsel yang dipegang perempuan itu ditinggal sebagai jaminan.

Tetapi, perempuan itu menolak dan mengangkat telepon dari suaminya.

"Suami ibu kerja di mana?" tanya polisi tersebut.

Baca juga: Penelitian Mahasiswa Unpad, Ekstrak Kulit Manggis Berpotensi sebagai Anti-Corona

Perempuan itu kemudian mengatakan bahwa suaminya bekerja di kejaksaan.

"Di Jaksa," kata perempuan tersebut.

Petugas kemudian mengingatkan bahwa suami perempuan itu pasti memahami hukum apabila memang benar seorang jaksa.

"Enggak apa-apa, panggi ke sini, jaksa lebih tahu hukum," kata polisi itu.

Dalam rekaman video berdurasi 6 menit 20 detik itu, terdengar nada heran dari orang-orang di sekitar perempuan itu.

Namun, hal itu semakin memancing emosi perempuan tersebut.

"Eh diam mulut kau, enggak usah ikut campur kau, diam, aku ngomong sama Bapak ini. Diam, sana-sana," kata perempuan itu.

Perempuan itu masih kukuh untuk menjemput anaknya.

Dia kembali membentak Kepala Satpol PP dan polwan yang berada di dekatnya.

"Tampar, tampar, tampar saya Pak Polisi, tampar," teriak perempuan itu.

Saat seorang polwan meminta KTP, pengendara ini malah kembali membentak.

Selanjutnya, karena dianggap tidak kooperatif kepada petugas atas pelanggaran yang dilakukan, perempuan itu akhirnya diamankan polisi bersama sepeda motornya.

Konfirmasi Satpol PP

Kepala Bidang Trantib Satpol PP dan WH Aceh Tengah Anwar membenarkan peristiwa itu.

Menurut dia, hal itu terjadi pada 13 Oktober 2020 di jalur Simpang Empat, Aceh Tengah.

"Jadi saat itu ada seorang ibu yang pakai sepeda motor, tanpa helm dan tidak mengenakan masker. Saat ditanya petugas kenapa ibu tidak pakai masker, saat itu langsung dimarahi semua petugas," kata Anwar saat dihubungi Rabu (14/10/2020).

Menurut Anwar, perempuan itu sempat merepotkan semua petugas yang sedang bekerja di lokasi tersebut.

"Dia tetap berada di sepeda motor, dia memaki-maki petugas dan Kasatpol PP," ucap Anwar.

Anwar mengatakan, pihaknya sudah melacak kepada pihak Kejaksaan Takengon.

Kemudian, berdasarkan konfirmasi, tidak ada pihak Kejaksaan yang mengenal perempuan tersebut sebagai seorang istri pegawai jaksa.

"Konfirmasi sementara yang kami peroleh, perempuan ini bekerja di sebuah jasa laundry di Aceh Tengah. Sementara suaminya seorang advokat. Ibu ini sudah diamankan ke polisi bersama sepeda motornya untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com