Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambangan Batu Ilegal di Kawasan Geopark Ciletuh Dihentikan

Kompas.com - 15/10/2020, 10:29 WIB
Budiyanto ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Penambangan batu ilegal di dalam kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu di Leuwi Kenit, Desa Kadaleuman, Kecamatan Surade, Sukabumi, Jawa Barat akhirnya dihentikan.

''Pengusaha penambangan telah membuat surat pernyataan penutupan kegiatan,'' kata Pelaksana tugas (Plt) Camat Surade Ukat Sukayat saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Penandatangan surat pernyataan oleh pengusaha penambangan batu disaksikan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Surade dan Kepala Desa Kadaleuman pada Selasa.

Baca juga: Batuan di Geopark Ciletuh Diduga Ada yang Ditambang secara Ilegal

Ukat menerima laporan penambangan batu di daerah tujuan wisata Leuwi Kenit, aliran Sungai Cikarang, Desa Kadaleuman, pada Senin kemarin.

Setelah itu, dia bergerak cepat berkoordinasi dengan Forkopimcam dan Kepala Desa Kadaleuman.

Selanjutnya, pihaknya berserta Komandan Koramil Surade, Kapolsek Surade dan Satpol PP Kecamatan mengecek ke lokasi

''Ternyata benar di lokasi ada penambangan batu oleh masyarakat dan terjadi kerusakan di tebing sungai lebih kurang 10 meter,'' kata Ukat.

Baca juga: Perhutani Bantah Kerusakan Hutan Jadi Penyebab Banjir di Garut

Penambangan batu ini dikhawatirkan merusak lingkungan dan merusak bebatuan yang masuk kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Pada hari itu juga, menurut Ukat, pengusaha penambang batu langsung dipanggil untuk menutup penambangan, karena berdampak terhadap kerusakan lingkungan.

''Alhamdulillah pengusahanya mau menghentikan pekerjaannya,'' ujar dia.

Pegiat wisata Leuwi Kenit, Yudi Taufik Ismail mengucapkan terima kasih atas kesadaran para penambang batu yang telah menghentikan kegiatan.

Dia juga berterima kasih kepada pemerintah daerah setempat yang langsung merespons cepat penambangan batu ilegal tersebut.

''Leuwi Kenit adalah milik kita semua dan kebanggaan yang harus dijaga dan dilestarikan. Kita semua sudah berusaha menjaganya agar tetap lestari,'' ucap Yudi kepada Kompas.com, Rabu.

Yudi menuturkan, warga akan terus berupaya menjaga Leuwi Kenit yang termasuk salah satu geo wisata di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

''Sosialisasi kepada masyarakat, juga kepada pengunjung mengenai keberadaan Leuwi Kenit merupakan tugas kami dan akan terus dilakukan,'' tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com