Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Masyarakat Pubabu dan Satpol PP, Seorang Ibu dan Remaja Dibanting dan Dipukul

Kompas.com - 14/10/2020, 23:06 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

"Itu tidak benar. Nanti untuk lebih jelasnya konfirmasi langsung ke Plt Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah NTT Weli Rohimone," ujar dia singkat.

Pelaksana tugas (Plt) Badan Pendapatan dan Aset Daerah Welly Rohi Mone pun membantah kekerasan itu.

Menurutnya, jusru anak buahnya yang menjadi korban kekerasan.

“Anak buah saya yang justru jadi korban dan mengalami memar di bagian belakang atas kepala,” ungkapnya.

Baca juga: Tokoh Adat Sebut 37 Warga Besipae Pendatang dan Baru Menempati Lahan Itu Tahun 2011

Welly menjelaskan, kedatangannya ke Pubabu untuk membuka lahan demi menyukseskan program tanam jagung panen sapi milik Pemprov NTT.

“Kami datang untuk persiapan lahan, karena dekat musim penghujan. Kami juga tidak usik warga setempat yang bolak-balik di depan kami,” katanya.

Kedatangan Pemprov NTT bersama dengan Korem 161 Wirasakti Kupang untuk melihat lahan yang akan dimanfaatkan untuk program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).

Ia menjelaskan, sejumlah warga melarang saat mobil tangki mengisi air. Sehingga, terjadi tarik menarik selang antara warga dan aparat keamanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com