Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cross Drain Bawah Selokan Mataram Rusak, Air Luber ke Sawah dan Jalan

Kompas.com - 14/10/2020, 21:51 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Saluran cross drain tepat di bawah Selokan Mataram yang berada di Dusun Mayangan, Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman diduga ambrol.

Akibatnya air Selokan Mataram masuk ke cross drain dan meluber hingga menggenangi area pertanian.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, membenarkan peristiwa tersebut.

"Sekarang sudah mengecil. Pintu air Bendung Karangtalun (Ancol) sudah ditutup," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Pemancing di Selokan Mataram

Makwan menjelaskan, saluran cross drain tepat di bawah Selokan Mataram yang berada di Dusun Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, rusak.

Akibatnya, air Selokan Mataram masuk ke cross drain.

Akibatnya, air di cross drain meluber dan mengenangi area pertanian yang ada di selatan Selokan Mataram.

Bahkan luberan air hingga sempat menggenangi Jalan Kabupaten.

"Besok pagi baru bisa dilihat kerusakannya, direncanakan perbaikan darurat," tegasnya.

Baca juga: Petani Buat Sayembara untuk Tangkap Pembuang Sampah di Selokan Mataram

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Operasi dan Pemeliharaan (OP) BBWS SO, Pramono menyampaikan kejadian tersebut bukan karena Selokan Mataram amblas.

Namun terindikasi akibat saluran cross drain yang ada di bawah Selokan Mataram mengalami kerusakan.

"Cross drain (saluran tertutup) di bawah Selokan Mataram terindikasi ambrol atau patah," ucapnya.

Terkait kejadian tersebut, lanjutnya pihaknya langsung menindaklanjuti dengan menutup pintu air Bendung Karangtalun, sehingga air Selokan Mataram menjadi surut.

Baca juga: Banjir Rendam 500 Rumah Warga di Merangin Jambi, BPBD Tetapkan Status Darurat Bencana

BPBD Sleman dibantu warga Dusun Mayangan juga berusaha menutup lubang di cross drain bawah Selokan Mataram.

"Menutup lubang cross drain dengan menggunakan geobag. Sampai malam ini dibantu warga," urainya.

Setelah air Selokan Mataram surut maka akan dilakukan identifikasi kerusakan yang ada di cross drain. Kemudian ditindaklanjuti dengan dilakukan perbaikan.

"Kita identifikasi kerusakannya dan tindak lanjut perbaikannya," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com