Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesaat Sebelum Tewas Dianiaya Orangtua Angkat, Bocah 7 Tahun Sempat Cerita ke Orangtua Kandungnya

Kompas.com - 14/10/2020, 18:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Makam dibongkar

Makam SFO terpaksa harus dibongkar kembali demi kepentingan otopsi.

Dari otopsi yang dilakukan, ada sejumlah tanda kekerasan di tubuh korban.

Leo mengungkapkan, dari hasil otopsi sementara yang didapat itu ada memar di bagian punggung korban, kemudian pendarahan di bagian dada sebelah kanan, pendarahan di mata kanan lalu memar di dagu.

Selain itu ada pendarahan di telinga kiri dan kanan korban, pendarahan di hidung, memar di betis kanan, luka robek di bibir atas dan bawah serta pendarahan di usus kecil dan memar di bagian paha kiri korban.

“Saya kira itu yang didapat, nanti itu akan disimpulkan oleh dokter apakah ini yang menyebabkan korban meninggal atau bagaimana,” ujar dia.

Baca juga: Di Selat Badung, 11 ABK Itu Menghilang...

Orangtua angkat jadi tersangka

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.
Pada 7 Oktober 2020, polisi menangkap orangtua angkat SFO yakni EM dan MK.

Keduanya kini telah berstatus sebagai tersangka.

Dari hasil pemeriksaan, pasangan suami istri itu menganiaya lantaran SFO dianggap nakal.

Mereka menganiaya bocah itu menggunakan kabel dan rotan maupun dengan tangan kosong.

“Motif dari hasil pemeriksaan, orangtua angkat ini bilang mereka jengkel mungkin melihat anak mereka itu sedikit nakal ya, masih kecil ya, masih umum tujuh tahun,” ujar dia.

Leo mengatakan, kedua tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com