Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Ogan Ilir: Paslon Ilyas-Endang Bukan Lagi Peserta Pilkada, Tidak Boleh Kampanye

Kompas.com - 14/10/2020, 18:41 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - KPU Ogan Ilir, Sumatera Selatan, memutuskan mendiskualifikasi pasangan Ilyas-Endang yang merupakan paslon petahana dari Pilkada Ogan ilir karena terbukti melanggar administrasi.

KPU Ogan Ilir juga menegaskan pasangan tersebut tidak boleh melakukan kampanye, walau sedang melakukan upaya hukum ke Mahkamah Agung (MA). 

Hal itu disampaikan Ketua KPU Ogan Ilir Massuriyati di kantornya pada Rabu (14/10/2020). 

Baca juga: Kecewa KPU Diskualifikasi Paslon Petahana Ogan Ilir, Pendukung Ilyas-Endang Gelar Unjuk Rasa

Menurut dia, pasangan Ilyas-Endang tidak boleh berkampanye karena pascakeluarnya keputusan KPU tersebut maka keduanya bukan lagi calon bupati dan wakil bupati Ogan Ilir dalam pilkada 9 Desember 2020 nanti, atau bukan lagi peserta pilkada. 

"Sesuai dengan SK (surat keputusan) yang kami keluarkan bahwa yang bersangkutan bukan sebagai peserta pemilihan kepala daerah Kabupaten Ogan Ilir tahun 2020," jelas Massuriyati.

Baca juga: Cabup Petahana Ogan Ilir Didiskualifikasi KPU, Kampanye Jalan Terus Sampai Ada Putusan MA

Soal upaya hukum ke MA

Massuriyati tidak mau berkomentar soal upaya hukum sedang dilakukan oleh pasangan Ilyas-Endang ke MA, yang menurut Ketua Tim Advokasinya Firli Darta membuat keputusan diskualifikasi itu belum inkrah sehingga pasangan Ilyas-Endang tetap masih bisa berkampanye.

"Artinya kalau bukan peserta hak-hak sebagai peserta hilang secara sendirinya," kata Massuriyati.

Sedangkan soal apakah ada sanksi jika pasangan Ilyas-Endang masih tetap melakukan kampanye, Massuriyati mengarahkan sebagai Ketua KPU ia tidak bicara sanksi. 

Hanya saja jelas Massuriyati, ketika SK diskualifikasi-itu sudah dikeluarkan otomatis hak-hak yang bersangkutan sudah tidak ada lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com