INDRALAYA, KOMPAS.com - Tidak terima paslon Ilyas-Endang yang merupakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Ogan Ilir Sumatera Selatan petahana didiskualifikasi, pendukungnya menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang Kantor KPU setempat pada Rabu (14/10/2020).
Uniknya, jika biasanya pendukung seorang paslon yang berunjuk rasa puluhan atau ratusan, kali ini pendukung yang melakukan aksi hanya dua orang saja.
Hanya saja dalam aksi tersebut kedua orang pengunjuk rasa membawa kitab suci Al Quran yang diserahkan ke Kapolres Ogan Ilir dan dua ekor tikus yang diserahkan ke KPU dan Bawaslu Ogan Ilir.
Dalam orasinya salah satu pengunjuk rasa yang wajahnya disamarkan dengan pewarna itu mengatakan ia kecewa dengan keputusan KPU Ogan Ilir yang mendiskualifikasi pasangan petahana Ilyas Panji Alam-Endang Putra Utama.
Baca juga: Cabup Petahana Ogan Ilir Didiskualifikasi KPU, Kampanye Jalan Terus Sampai Ada Putusan MA
Menurutnya keputusan yang dibuat oleh KPU Ogan Ilir kurang cermat dan mengada-ada serta berpotensi memecah belah warga Ogan Ilir.
Untuk itu ia mendesak Mahkamah Agung (MA), sebagai tempat Tim Advokasi Ilyas-Endang melakukan upaya hukum, agar membatalkan keputusan KPU Ogan Ilir dan mengembalikan padangan Ilyas-Endang sebagai calon bupati dan wakil bupati Ogan Ilir dalam Pilkada 9 Desember nanti.
"Kami juga menuntut Komisioner KPU Ogan Ilir dipecat seluruhnya dan diusut serta dilakukan pemeriksaan terhadap mereka karena mengeluarkan surat keputusan tersebut, kedua kami menuntut diperiksa kekayaan mereka kalau ditemukan sesuatu yang mencurigakan maka harus diproses," kata pengunjuk yang mengaku bernama Mr Y, di lokasi.
Baca juga: KPU Ogan Ilir Diskualifikasi Calon Bupati Petahana Ilyas-Endang
Ia mengancam akan mengerahkan massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tak dipenuhi.
"Kami punya tim di desa sebanyak 250 orang perdesa yang dapat kami gerakkan untuk melakukan aksi di KPU Ogan Ilir jika tuntutan kami tak dipenuhi," kata Mr Y lantang.
Sementara Komisioner KPU Ogan Ilir Rusdi Daduk yang sempat menemui kedua pengunjuk rasa mengatakan, silahkan saja pengunjuk rasa pendukung paslon petahana menyampaikan aspirasinya.