Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Pecat Kadernya yang Membelot di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Kompas.com - 14/10/2020, 14:17 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kabupaten Tasikmalaya, Aef Syarifudin menyatakan pihaknya telah memberikan sanksi pemecatan terhadap kader yang membelot mendukung pasangan calon lain di Pilkada Tasikmalaya 2020.

Aef membenarkan sekelompok orang yang memakai seragam PDI-P menyatakan dukungan terhadap pasangan calon Azis Rismaya-Haris Sanjaya beberapa waktu lalu adalah kader partainya.

"Kami sudah memproses sanksi pemecatan bagi kader PDI-P yang malah mendukung paslon lain selain pasangan Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin, yang diusung oleh partai. Mereka adalah mantan pengurus PAC yang tak terpilih lagi saat pemilihan kemarin," jelas Aef kepada Kompas.com saat dimintai keterangan, Rabu (14/10/2020).

Aef menambahkan, selama ini seluruh kader PDI-P tetap solid mendukung pasangan calon petahana Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin di Pilkada Tasikmalaya.

Baca juga: Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, 22 Kader PDI-P Membelot

Setelah ditelusuri, jumlah kader yang membelot hanya segelintir, tidak sesuai klaim mereka yang mencapai puluhan orang.

Pihaknya menganggap kejadian adalah bagian dari dinamika politik saat perhelatan pemilihan kepala daerah.

"Saya sudah cek langsung, ternyata jumlahnya hanya segelintir orang dan tidak puluhan orang sesuai klaim mereka. Saya pastikan PDI-P Kabupaten Tasikmalaya sangat solid mendukung Ketua PDIP Kabupaten Tasikmalaya Ade Sugianto menjadi bupati Tasikmalaya kedua kalinya," ujar Aef.

Aef mengimbau kepada seluruh kader PDI-P Kabupaten Tasikmalaya untuk tetap fokus menenangkan paslon yang diusung partainya dan tak terpengaruh oleh segelintir orang tersebut.

"Kami sudah cek ke lapangan, semua kader PDI-P Kabupaten Tasikmalaya tetap solid dan fokus," katanya.

Sebelumnya, para mantan pengurus sekaligus kader aktif PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, mendeklarasikan beralih dukungan ke pasangan calon Azis Rismaya-Haris Sanjaya, yang diusung oleh Partai Gerindra dan Demokrat.

Padahal, PDI-P berkoalisi dengan PPP mengusung pasangan calon petahana Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin.

"Deklarasi ini memang timbul dari hati nurani yang awalnya hanya 6 orang kader PDI-P. Ternyata pemikiran ini sama dengan para mantan pengurus PAC PDI-P yang merasakan kekecewaan terhadap calon petahana sekaligus Ketua DPC PDIP Ade Sugianto," jelas Kokom Somantri, saat memimpin deklarasi mendukung pasangan lain, Jumat (9/10/2020).

Sebelum deklarasi, kata Kokom, pihaknya beberapa kali bermusyawarah dengan kader PDI-P di beberapa kecamatan lainnya.

Baca juga: Kami Lebih Mementingkan Masyarakat, Kami Siap Terima Konsekuensi dari Partai

Hasilnya, sebanyak 22 mantan pengurus PAC PDI-P di Kabupaten Tasikmalaya sepakat mengalihkan dukungan ke partai lain pada Pilkada Tasikmalaya 2020.

"Kami selain bentuk kekecewaan, sebanyak 22 mantan PAC PDI-P Kabupaten Tasikmalaya ingin ada perubahan pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang lebih menyejahterakan rakyat. Apalagi, sosok yang didukung sekarang dinilai secara ekonomi sudah mapan dan tak butuh lagi memperkaya diri. Jadi, kami meyakini pasangan Azis-Haris akan fokus dengan semua anggaran pemerintah daerah lainnya hanya untuk masyarakat," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com