Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua IDI Bali: Saya Akui Jerinx Orang Baik, tapi...

Kompas.com - 14/10/2020, 08:52 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali tak merespons permintaan Jerinx untuk mediasi karena menilai unggahan drummer band SID itu melemahkan dan membuat masyarakat tidak lagi percaya dengan yang dilakukan tim medis.

Ketua IDI Bali, dr Gede Putra Suteja mengatakan, secara pribadi dirinya tidak ada masalah dengan Jerinx.

"Saya selaku pribadi tidak masalah, tapi selaku organisasi dari hasil rapat tanggal 14 Juni 2020 itu, IDI cabang menugaskan saya untuk melapor, karena tugas kami saat itu penanganan Covid. Jangan kami dibuat narasi-narasi yang melemahkan semangat kami," katanya usai menyampaikan keterangan di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (13/10/2020).

"Saya akui dia orang baik, tetapi kalimat-kalimat, narasi-narasinya yang menyebabkan teman-teman kami di lapangan menjadi kualitas kerjanya menurun," ujar Putra menambahkan.

Baca juga: Ketua IDI Bali: Perkataan Jerinx Membuat Kami Lemah, Masyarakat Tak Percaya dengan Kami

Putra menjelaskan, banyak tenaga medis yang telah menjadi korban selama pandemi Covid-19. Selain itu banyak juga yang sulit bertemu keluarga. 

Tentu saja unggahan-unggahan Jerinx seperti tidak mendukung upaya yang dilakukan tim medis.

"Mereka (tenaga medis) delapan jam pakai APD, tidak bertemu dengan keluarga berapa hari. Diikuti dengan narasi-narasi begini, kan saya sebagai anggota profesi harus menjaga marwah teman-teman, marwah profesi. Dia (Jerinx) orang baik, saya lihat dari gerakan sosialnya kan banyak," ucap Putra.

Baca juga: Walk Out Saat Sidang Perdana, Jerinx: Seperti Tidak Berbicara dengan Manusia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com