Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua IDI Bali: Perkataan Jerinx Membuat Kami Lemah, Masyarakat Tak Percaya dengan Kami

Kompas.com - 14/10/2020, 07:55 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr Gede Putra Suteja menjelaskan alasan pihaknya tidak merespons mediasi yang diminta I Gede Ari Astina alias Jerinx.

Adapun Jerinx dilaporkan IDI Bali karena unggahan di akun media sosialnya yang bertuliskan IDI "Kacung WHO".

Saat ini Jerinx telah menjadi terdakwa UU ITE dan tengah menjalani proses sidang.

Baca juga: Walk Out Saat Sidang Perdana, Jerinx: Seperti Tidak Berbicara dengan Manusia

Putra Suteja mengatakan, unggahan-unggahn Jerinx dinilai merugikan para tenaga medis yang sudah berjuang sejak awal untuk penangangan Covid-19.

"Penanganan kita masalah Covid ini, sedangkan postingan-postingan dia (Jerinx) selama beberapa hari itu menurunkan semangat kami. Menuduh ini, itu. Padahal di belakang saya, dokter-dokter dan adik-adik saya sudah bekerja sekuat tenaga," jelas Putra Suteja usai menyampaikan keterangan di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (13/10/2020).

 

"Dengan ada perkataan-perkataan demikian menyebabkan kami menjadi lemah, dan menjadikan masyarakat tidak percaya dengan apa yang kami laksanakan di lapangan," ujar dia.

Baca juga: Jerinx Walk Out Saat Sidang Perdana, Keberatan Digelar via Telekonferensi

Putra Suteja mengungkapkan, awalnya mendapat informasi mengenai postingan yang diunggah Jerinx di akun media sosialnya.

Berdasarkan informasi itu kemudian diadakan rapat dan berujung pada pelaporan.

"Terkait laporan, awalnya saya mendapat informasi tanggal 12 Juni 2020, tanggal 13 Juni, 14 Juni, kami di grup WA rapat. Tanggal 15 Juni saya mendapat mandat, dan tanggal 16 Juni saya laporkan," tuturnya.

Selaku pribadi, Putra Suteja mengakui Jerinx adalah orang baik.

Namun, di sisi lain, yang dilakukan Jerinx dinilai sangat melemahkan kerja-kerja dokter dan tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com