Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perjuangan Maridi yang Lumpuh, Olah Emping dengan Berbaring Miring demi Hidupi Keluarga

Kompas.com - 14/10/2020, 06:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Mengandalkan bantuan donatur

Kondisi tersebut membuat hidup Maridi berubah drastis.

Setelah lumpuh, dia tak lagi bekerja. Padahal, sebelumnya Maridi menjadi staf tata usaha di sebuah madrasah.

Untuk kehidupan sehari-hari, dia hanya mengandalkan donatur.

Sang istri, Hana, sempat berjualan nasi kuning dan dititipkan ke sekolah, hingga akhirnya mereka memiliki usaha kudapan tradisional.

Baca juga: Cerita Bu Kadi dan Fitri, Tinggal di Kamar Penuh Kotoran, Tak Keluar Sejak Sang Ayah Meninggal

Sambil berbaring miring

Maridi dibantu oleh seseorang terkait peralatan yang digunakan untuk memproduksi emping.

“Tahun 2013 saya mempunyai ide untuk membuat emping dari ketela. Alatnya alat press tambal ban. Waktu itu saya diberi alat itu oleh Pak Tuyadi, yang sekarang menjadi Lurah Girikarto,” ucap Maridi saat dijumpai di rumahnya, Selasa (13/10/2020).

Karena saat itu Maridi hanya bisa berbaring, terpaksa dia memiringkan badannya untuk mengolah bahan ketela menjadi emping.

Bahkan, tubuhnya sampai lecet karena terlalu sering miring sambil mengolah bahan makanan.

Namun, hasil produksinya itu akhirnya membuahkan hasil, meskipun sedikit.

“Setelah dijual hasilnya waktu itu Rp 20.000, itu uang pertama saya setelah saya seperti ini,” ucapnya.

Baca juga: Kisah Sutana dari Delanggu: Rentetan Cobaan Tak Surutkan Semangat Pemberdayaan Desa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com