Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulkan Demonstran UU Cipta Kerja, Plt Bupati Jember: Ini Tidak Membungkam...

Kompas.com - 13/10/2020, 23:50 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Jember mengundang sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) dan mahasiswa yang menggelar demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja.

Namun, elemen mahasiswa menolak menghadiri undangan di Aula Pemkab Jember pada Selasa (13/10/2020) itu.

Komite Nasional Kader Hijau Muhammadiyah Jember Andi Saputra mengatakan, pihaknya enggan hadir karena tak ingin forum itu menjadi wadah peredam penolakan UU Cipta Kerja.

“Kami tidak ingin forum ini melemahkan gerakan yang kami bangun,” kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Sementara itu, Ketua Front Nahdliyyin untuk Kedaultan Sumber Daya Alam (FNKSDA) Jember Nurul Mahmuda Hidayatullah menyebutkan, pihaknya juga tak hadir dalam forum itu.

Baca juga: Foto Itu Momen Kami Bersama Bu Risma, tapi Unggahan Itu Diedit, Bu Risma Dihilangkan

 

“Kami selama ini tidak pernah berkomunikasi elit dengan birokrasi daerah,” tambah dia.

Ketua DPC Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) Jember Umar Faruq yang hadir bersama sejumlah ormas lain menegaskan pihaknya tetap menolak UU Cipta Kerja.

Penolakan itu telah dilakukan sejak dalam bentuk rancangan undang-undang.

“Ini sudah ditolak sejak awal, namun tetap disahkan dengan terburu-buru,” jelas Faruq saat bertemu dengan Plt Bupati Jember.

Ia menyayangkan keputusan DPR yang mengesahkan UU tersebut di tengah pandemi Covid-19.

Sementara itu, Plt bupati Jember KH Abdul Muqit Arief menjelaskan, pihaknya mengundang semua elemen, mulai dari buruh dan mahasiswa, untuk menjaga kondusivitas Jember.

“Ini tidak dalam rangka membungkam, karena menyampaikan pendapat hak masyarakat yang dilindungi UU,” kata Muqit.

Ia berharap penyampaian aspirasi bisa dilakukan dengan tertib. Sebab, kericuhan hanya merugikan seluruh pihak.

“Misal ada fasilitas pemkab dirusak, ketika diperbaiki menggunakan uang masyarakat Jember,” tutur dia.

Baca juga: Video Viral Calon Bupati Disambut Ribuan Pendukung dan Diarak Menggunakan Tandu

Meski begitu, Muqit mengatakan, Pemkab Jember belum menentukan sikap terkait UU Cipta Kerja karena belum menerima draf final.

“Bagian mana yang baik kami dukung, namun yang merugikan kami akan memberikan sikap jangan sampai lolos,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com