Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Maluku Perbaiki 3 Rumah Warga yang Rusak akibat Bentrok Mahasiswa Vs Polisi

Kompas.com - 13/10/2020, 21:03 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Tiga rumah warga di sekitar Jembatan Merah Putih, di Desa Poka, Kota Ambon mengalami kerusakan setelah bentrokan antara mahassiwa dan polisi pecah saat aksi unjuk rasa di depan kampus Universitas Pattimura Ambon terjadi, Senin (12/10/2020).

Ketiga rumah warga itu baru diketahui mengalami kerusakan setelah sejumlah pejabat Pemprov Maluku yang tediri dari Asisten II Setda Maluku Ali Masuku, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Maluku Deny Lilipory dan Kepala Satpol PP, Andre Adrianz mengunjungi lokasi bentrokan pada Selasa (13/10/2020).

Kepala Sauan Satpol PP Setda Maluku, Andre Adrianz mengatakan, pihaknya sengaja berkunjung ke lokasi itu untuk menginventarisir rumah-rumah warga yang rusak akibat perang batu yang terjadi saat bentrokan pecah.

“Setelah kami turun ke lapangan, ternyata memang ada tiga rumah warga yang mengalami kerusakan ringan,” kata Adrianz, kepada wartawan, Selasa malam.

Baca juga: 400 Anggota Brimob Polda NTT dan Maluku Dikirim ke Jakarta, Bantu Amankan Ibu Kota

Ia mengatakan, setelah mendata rumah-rumah warga yang rusak, Pemprov Maluku lewat Dinas Perumahan dan Permukiman selanjutnya akan membantu memperbaiki kerusakan rumah warga tersebut.

“Kami juga sudah ketemu dengan keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan. Jadi, kami akan segera memperbaiki kerusakan itu,” kata Adrianz.

Penjabat Kepala Desa Poka, Erick Van Room yang ikut mendampingi rombongan saat pendataan mengatakan, aksi unjuk rasa yang berujung bentrokan itu telah membawa dampak kerusakan terhadap beberapa rumah warga.

“Tadi kami sudah cek bersama-sama Pak Asisten II, Pak Kadis Perumahan dan Permukiman, Pak Kasat Pol PP dan memang ada beberapa rumah yang rusak. Kerusakan pada genteng atau atap rumah yang bocor, karena terkena lemparan batu,” ujar dia.

Mewakili warga yang rumahnya mengalami kerusakan, Erick menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemprov Maluku atas perhatiannya kepada warga yang terdampak bentrokan tersebut.

“Saya selaku Pj Kepala Desa menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi Maluku karena warga saya yang rumahnya mengalami kerusakan akan dibantu pemerintah,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, aksi menolak Undnag-undang Omnibus Law Cipta Kerja di depan kampus Universitas Pattimura berakhir bentrok, Senin (12/10/2020).

Baca juga: 13 Mahasiswa Ditangkap Saat Bentrok di Universitas Pattimura Ambon

Dalam bentrokan itu sejumlah mahasiswa terluka dan beberapa mahasiswa lainnya ditangkap.

Beberapa mahasiswa juga harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas serius setelah menghirup gas air mata.

Selain mahasiswa sejumlah polisi juga terkena lemparan batu dalam bentrokan tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com