Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Tambak Udang Vaname di Bangka, Bertumbuh di Tengah Pandemi

Kompas.com - 13/10/2020, 20:44 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Budidaya udang vaname memerlihatkan tren pertumbuhan di Kepulauan Bangka Belitung. Komoditas ekspor ini tetap kokoh di tengah pandemi Covid-19.

Udang vaname yang bernama latin Litopenaeus vannamei diyakini berasal dari Panama, Amerika Latin.

Pengelola tambak udang vaname di daerah Pejem, Bangka, Awen mengatakan, permintaan pasar cenderung tumbuh sehingga pihaknya merespon dengan perluasan kolam.

Area tambak yang dulunya 40 kolam, kini ditingkatkan menjadi 68 kolam.

"Udang Vaname ini dikirim ke Amerika. Di sana orang barat ada aturan, bahan makanan mereka harus hasil budidaya. Ini demi menjaga lingkungan juga," kata Awen saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Desa di Aceh Utara Ini, Gunakan Dana Desa untuk Kembangkan Udang Vaname

Menurut Awen, dengan luasan kolam 2.000 meter persegi bisa dihasilkan 6 sampai 7 ton udang.

Udang ekspor merupakan udang kualitas terbaik yang telah melewati proses sortir.

Petambak biasanya menjual udang mereka pada perusahaan eksportir dengan harga berkisar Rp 80.000 hingga Rp 81.000 per kilogram.

"Kami juga sedang mempersiapkan cold storage dengan es batu untuk menampung hasil panen," ujar dia.

Baca juga: Menteri Susi: Waspadai Penyakit Bawaan Udang Vaname

Terserap pasar dengan baik

Awen menuturkan, hingga saat ini hasil produksi udang terserap pasar dengan baik. Perusahaan eksportir pun selalu menampung hasil panen para petambak.

Harga jual yang terbilang tinggi, membuat udang Vaname menjadi pilihan para investor.

Selain kelompok usaha Awen, di kawasan yang sama investor lain juga sedang mempersiapkan kolam baru untuk tambak udang.

Investor tersebut sebelumnya membuka usaha smelter timah. Namun karena adanya penurunan usaha, mereka pun beralih ke budidaya Vaname.

"Ini usaha tidak main-main. Alat berat untuk pembangunan kami beli sendiri," ujar Tomi yang bertindak sebagai teknisi pengerjaan tambak.

Kini tambak udang vaname bertebaran di berbagai wilayah Kepulauan Bangka Belitung. Jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan badan usaha.

Baca juga: Tak Ikut Demo, Buruh Bangka Belitung Ingin UU Cipta Kerja Diuji di MK

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com