Kasus Positif Corona dari Klaster PLTA Peusangan Terus Bertambah, Total Sudah 32 Orang

TAKENGON, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 di Aceh Tengah Kembali bertambah 134 orang, penambahan terbesar pekan ini dari klaster PLTA Peusangan.

Hal itu dikatakan Jubir Satgas Covid-19 Aceh Tengah, dr Yunasri, dihubungi Kompas.com, Selasa (13/10/2020) sore.

"Hari ini terjadi penambahan 17 pasien Covid-19 klaster PLTA Peusangan," kata Yunasri.

Baca juga: Karawang Zona Merah Covid-19, Peningkatan Kasus Didominasi Klaster Industri

Dijelaskan, jumlah itu merupakan hasil tracing terhadap 12 pegawai PT Pembangunan Perumahan (PP) yang sebelumnya terdiagnosa positif Covid-19.

"Ada 99 orang yang di Swab, hasilnya 17 tadi positif. Dan semua akan diisolasi di bangunan Rumah Sakit Regional Blang Bebangka," ujar Yunasri.

Dijelaskan, hasil swab terakhir diterima Satgas Covid-19 pada Selasa, sekitar pukul 14.00 WIB.

Sejauh ini lanjut Yunasri, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak PLTA Peusangan terkait upaya tracing terhadap warga yang kontak erat dengan pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Bio Farma: Harga Vaksin Covid-19 Sinovac Sekitar Rp 200.000 Per Dosis

Namun pihaknya meminta kesadaran dari setiap individu yang merasa kontak erat untuk melapor kepada pihak perusahaan maupun Satgas Covid-19 Aceh Tengah.

Sementara untuk jumlah kasus positif dalam klaster PLTA Peusangan terang Yunasri, seluruhnya berjumlah 32 orang, dengan konfirmasi 1 orang awal karyawan PT PP, disusul 2 WNA di Hyundai, lalu disusul 12 karyawan PT PP, ditambah 17 konfirmasi positif yang baru.

"Kami akan terus melakukan tracing, sebagai upaya pencegahan tindak lanjut dari bertambahnya kasus klaster PLTA Peusangan, namun kami harap setiap.yang merasa kontak erat segera melapor dan mengisolasi diri secara mandiri," sebut Yunasri.

Baca juga: 3 Klaster Pesantren Ditemukan di Kabupaten Bogor, 86 Santri Positif Corona

Pihaknya juga memastikan, upaya pencegahan Covid-19 setelah munculnya klaster PLTA Peusangan berupa penutupan kantor dan aktivitas tatap muka di PLTA Peusangan, merupakan tindakan yang tepat.

"Satgas Covid-19 sudah meminta seluruh perusahaan terkait PLTA di Silih Nara untuk tidak melakukan aktivitas tatap muka mulai Tanggal 12 lalu hingga 25 Oktober nanti, dan sudah disurati bupati," ungkap Yunasri.