Untuk memutus rantai penyebaran, pihaknya telah memasang papan pengumuman siapa saja yang makan di warung soto mulai 1-8 Oktober 2020 untuk menghubungi kantor kelurahan Kepatihan Kulon atau Puskesmas Purwodiningratan.
Siapapun yang pernah makan di warung soto tersebut masuk dalam kontak tracing, sehingga dengan penuh kesadaran diri untuk melaporkan ke kelurahan maupun Puskesmas.
"Karena sejak tanggal 8 Oktober 2020 warung soto ini kita minta untuk tidak buka," katanya.
Baca juga: Pemkot Solo Tunjuk 2 Sekolah untuk Simulasi Pembelajaran Tatap Muka
Dikatakan Siti, suami dari satu keluarga positif Covid-19 tersebut punya riwayat bepergian dari Ponorogo, Jawa Timur.
"Maka akan kita pertajam kembali kontak tracing," kata Siti.
Berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Solo terdapat penambahan 11 kasus. Jumlah total ada 825 orang positif Covid-19.
Rinciannya adalah 614 orang sembuh, 121 orang isolasi mandiri, 60 orang dirawat inap dan 30 orang meninggal dunia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan