Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,2 Juta Penduduk Kabupaten Bogor akan Disuntik Vaksin Covid-19, Siapa Saja?

Kompas.com - 13/10/2020, 18:37 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, total ada 1,2 juta jiwa penduduk Kabupaten Bogor yang akan disiapkan untuk menjadi calon penerima vaksin Covid-19 tahap pertama di Indonesia.

Jumlah itu disiapkan untuk prioritas sasaran penerima uji klinis vaksin Covid-19 yang merujuk kepada Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi.

"Dari total jumlah penduduk 6 juta jiwa di Kabupaten Bogor, kita harus menyerahkan daftar data sekitar 1,2 juta jiwa sebagai persiapan calon penerima vaksin tahap pertama," kata Ade usai mengikuti rapat virtual  yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tentang koordinasi targeted, testing dan tracing Covid-19 di ruang Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, pada selasa (13/10/2020).

Baca juga: Bio Farma: Harga Vaksin Covid-19 Sinovac Sekitar Rp 200.000 Per Dosis

Atas arahan itu, saat ini pihaknya mulai menyiapkan rencana pemerintah pusat untuk melakukan uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China.

Dari total jumlah penduduk 6 juta jiwa itu, kata Ade, artinya 21 persen penduduk harus siap menjadi penerima vaksin pertama sesuai arahan rencana Pusat.

Ade menyebut, sasaran prioritas pertama penerima vaksin tersebut adalah pihak-pihak yang ada di garda terdepan atau orang yang sering kontak dengan pasien seperti, tenaga medis, paramedis contact tracing, pelayan publik, termasuk TNI/Polri, dan aparat hukum sejenisnya.

Baca juga: BPOM dan Bio Farma Akan Audit Vaksin Covid-19 ke Sinovac China

Tokoh agama hingga jurnalis

Kemudian lapisan masyarakat lainnya juga termasuk seperti tokoh agama, selanjutnya perangkat daerah tingkat kecamatan, desa dan RT/RW. Bahkan garda yang mengabarkan seperti jurnalis juga akan dicatat sebagai penerima vaksin.

"Ini arahan persiapan dari pusat untuk orang-orang yang sering berhubungan atau kontak erat dengan pasien Covid-19 seperti tenaga kesehatan, pelayan publik, TNI-Polri terus RT RW sampai ke wartawan juga kita catat untuk diajukan sebagai penerima vaksin," bebernya.

 

Meski sudah diintruksikan untuk pendataan, tetapi Pemerintah Kabupaten Bogor belum mendapatkan jadwal pelaksanaan vaksin hingga lokasi tempat pelaksanaannya.

"Tempat belum ya, karena kita baru diminta untuk mendata dulu," ucap dia.

Ade yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menambahkan, Presiden Joko Widodo telah meminta agar beberapa wilayah menjadi perhatian khusus di Jabar terutama Bodebek, sehingga ketika ada kesulitan, dapat langsung berkoordinasi dengan pusat.

Dalam rapat itu, Pemerintah Pusat juga meminta untuk mempercepat tracing PCR atau polymerase chain reaction di setiap daerah agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus.

"Kita juga diminta untuk segera menyelesaikan tracing untuk PCR dan jika ada kendala-kendala ya harus diselesaikan bersama, artinya kita selalu komunikasikan dengan pihak pusat dan provinsi," jelas Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com