Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Demo di Depan Polresta Ambon, Tuntut Bebaskan 13 Rekannya yang Ditangkap

Kompas.com - 13/10/2020, 18:18 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Belasan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Ambon menggelar unjuk rasa di depan Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease pada Selasa (13/10/2020).

Mereka mendesak polisi membebaskan 13 mahasiswa yang ditangkap saat demonstrasi.

Menurut mahasiswa, tujuh dari 13 demonstran yang ditangkap itu disergap polisi saat menjenguk rekan mereka yang dirawat di Rumah Sakit Bahayangkara Ambon tadi malam.

“Kami minta polisi dapat memperlihatkan bukti kalau mereka terlibat bentrok,” kata Koordinator aksi Candra Henaulu saat menyampaikan orasinya di depan kantor Polresta Pulau Ambon, Selasa.

Baca juga: Kepala Puskesmas dan 3 Tenaga Medis Positif Covid-19, Tertular Saat Hadiri Lomba Kampung Sehat

Massa juga mendesak polisi mengizinkan mereka menemui rekan-rekan yang ditangkap. Namun, tuntutan itu tak dikabulkan karena belasan demonstran itu masih diperiksa.

Mahasiswa mengancam akan mendatangi Polresta Ambon dengan jumlah massa yang lebih besar jika belasan rekan mereka tak dibebaskan.

Hingga saat ini, demonstran masih bernegosiasi dengan polisi agar diizinkan menemui rekan-rekan yang ditahan.

Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon Iptu Isack Leatemia mengakui, tujuh dari 13 mahasiswa tersebut ditangkap saat menjenguk temannya di RS Bhayangkara Ambon.

“Itu benar, dari 13 mahasiswa yang ditangkap itu, tujuh orang itu kita amankan di Rumah Sakit Bhayangkara tadi malam, mereka hanya kita amankan,” ujarnya.

Isack menjelaskan, pembebasan belasan mahasiswa itu tergantung hasil pemeriksaan.

“Kemungkinan ada yang dibebaskan dan ada yang diproses ya tergantung hasil pemeriksaan, kalau mereka terlibat tindakan perusakan maka tetap diproses,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi menolak Undnag-undang Omnibus Law Cipta Kerja di depan kampus Universitas Pattimura berakhir bentrok, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Foto Itu Momen Kami Bersama Bu Risma, tapi Unggahan Itu Diedit, Bu Risma Dihilangkan

Dalam bentrokan itu sejumlah mahasiswa terluka dan beberapa mahasiswa lainnya ditangkap.

Beberapa mahasiswa juga harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas serius setelah menghirup gas air mata. Selain mahasiswa, sejumlah polisi terkena lemparan batu dalam bentrokan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com