MAGELANG, KOMPAS.com - Gabungan mahasiswa Universitas Tidar Magelang (Untidar) dan Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Kedu- #MagelangBergerak2 menggelar unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020).
Aksi yang digelar di depan kantor DPRD Kota Magelang, Jalan Sarwo Edhie Wibowo, itu berlangsung kondusif dari awal hingga Selasa sore.
Diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, lagu pergerakan mahasiswa, dan diselingi aksi teatrikal.
Baca juga: Sahkan UU Cipta Kerja, DPR Dianggap Impostor, Apa Artinya?
Aksi teatrikal menggambarkan kesengsaraan rakyat akibat kebijakan-kebijakan penguasa yang tidak pro-rakyat.
Sekelompok mahasiswa itu mengenakan kostum compang-camping, rambut kusut, ada yang mengecat tubuh dengan warna putih. Ini menggambarkan sosok rakyat jelata.
Namun ada juga yang mengenakan pakaian safari atau jas rapi, membawa tongkat, yang mengambarkan sosok pejabat. Mereka seakan-akan memukuli rakyat jelata tanpa ampun.
Ada pula yang tidak kalah menarik perhatian, yakni beberapa mahasiswi yang membentangkan poster berisi berbagai tuntutan serta sindiran kepada anggota DPR.
Misalnya, tulisan yang berbunyi "Yang Jelek Kinerja DPR, Yang Direvisi Skripsiku", "Yok Menyerah, Ngapain Semangat", dan "Kami Selaku Crewmate Menyatakan DPR Impostor" dan lain sebagainya.
Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Magelang, Polisi Amankan 5 Pelajar SMK
Di beberapa daerah, peserta aksi serupa juga kerap menyematkan "impostor" untuk anggota legislatif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.