Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Nyawa Hilang gara-gara Jebakan Tikus di Ladang

Kompas.com - 13/10/2020, 12:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Empat orang dari satu keluarga ditemukan tewas tergeletak di ladang cabai di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro pada Senin (12/10/2020) dini hari.

Mereka adalah kepala rumah tangga atas nama Parno dan istrinya, Reswati serta dua anaknya Jayadi dan Arifin.

Mereka tewas karena tersengat listrik jebakan tikus di ladang saat menyiram tanaman cabai.

Baca juga: Detik-detik Satu Keluarga Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Warga Sempat Mendengar Teriakan Korban

Peristiwa tragis tersebut berawal saat Parno dan istrinya beserta satu anaknya, Jayadi menyiram tanaman cabai hingga larut malam.

Karena kelelahan, Reswati memilih pulang lebih dulu untuk beristirahat. Mengetahui sang ibu pulang, si bungsu Arifin menyusul ayah dan saudaranya untuk menyiram tanaman cabai.

Namun mereka tidak kunjung pulang. Dini hari Reswati bergegas ke ladang untuk menyusul suami dan dua anaknya.

Baca juga: Suami, Istri, dan 2 Anaknya Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Ladang Cabai


Sekitar pukul 04.00 WIB, warga sekitar mendengar suara teriakan dari arah kebun cabai. Saat didatangi, warga menemukan Parno dan istrinya beserta dua anaknya tergelatk tewas.

Dari hasil olah TKP, warga menemukan mayat korban terlilit kabel listrik jebakan tikus. Saat ditelusuri, listri yang digunakan untuk jebakan listrik tersebut bukan berasal dari genset tapi dari tiang lsitrik bertegangan tinggi.

Di lokasi kejadian polisi juga menemukan tiang listrik yang terbuat dari bambu dalam kondisi roboh. Diduga kuat, korban lupa jika di bambu yang roboh tersebut ada kabel yang masih teraliri listrik.

Baca juga: Sudah 24 Warga Tewas Tersengat Jebakan Tikus Beraliran Listrik, 4 Orang Jadi Tersangka

"Empat korban dipastikan meninggal karena tersengat listrik jebakan tikus, karena ada kabel yang melilit tubuh korban," kata Kapolsek Kanor Iptu Hadi Waluyo saat dihubungi, Senin.

Ia menduga Reswati tewas saat hendak menolong suami dan dua anaknya.

"Diperkirakan saat itu istrinya hendak menolongnya, tetapi korban justru ikut tersengat aliran listrik juga,” kata Hadi

Hadi mengimbau warga agar berhati-hati dan waspada dalam menggunakan aliran listrik untuk mengusir hama tikus di persawahan.

"Mohon dipastikan kabel terpasang di tempat yang aman dan tidak berbahaya bagi masyarakat maupun dirinya sendiri," ucap dia.

Baca juga: Jebakan Tikus Beraliran Listrik Sudah Telan 11 Korban Jiwa di Ngawi

Di Ngawi, 24 korban tewas tersengat jebakan tikus

Polres Ngawi mencatat 24 korban jiwa dalam kasus tewas tersengat jebakan tikus beraliran listrik. Polres Ngawi tengah memproses 4 tersangka  diaman dari 24 kasus 20  korban merupakan pemasang jebakan tkus beraliranlistrik.KOMPAS.COM/SUKOCO Polres Ngawi mencatat 24 korban jiwa dalam kasus tewas tersengat jebakan tikus beraliran listrik. Polres Ngawi tengah memproses 4 tersangka diaman dari 24 kasus 20 korban merupakan pemasang jebakan tkus beraliranlistrik.
Sementara itu di Ngawi, mulai awal tahun 2020 hingga September 2020, tercatat ada 24 korban tewas tersengat listrik dari jebatan tikus.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com