Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Anosmia Ditemukan pada Pasien Covid-19 di Jambi, Protokol Kesehatan Diperketat

Kompas.com - 13/10/2020, 10:36 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jambi Johansyah menyebutkan, untuk kali pertama ada tiga orang positif Covid-19 yang mengalami gejala anosmia atau kehilangan daya penciuman.

Ketiga pasien dengan gejala anosmia berinisial NAF (13), HWA (13) dan DK (32). Semuanya berasal dari Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Sementara itu, menurut Johan, kasus positif Covid-19 di Jambi terus mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir.

Baca juga: 28 Pedemo Ditangkap Polisi Saat Unjuk Rasa di Jambi

"Penambahan kasus memang terus mengalami peningkatan. Totalnya sudah 825 orang dan meninggal 18 orang," kata Johansyah melalui pesan singkat, Selasa (13/10/2020).

Ia mengatakan, sebagian besar pasien Covid-19 termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan tiga orang dengan gejala anosmia.

Untuk sementara, gedung isolasi mandiri khusus OTG sudah penuh, sehingga ada pasien di kabupaten/kota yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Menurut Johansyah, pihaknya akan menambah tempat isolasi, yakni di Asrama BKSDM Jambi.

Ruangan baru ini berkapasitas 114 tempat tidur. Kemudian sudah didukung 33 perawat, 10 tenaga analis dan 4 orang dokter.

"Pasien dengan OTG harus segera dilakukan isolasi, untuk mencegah penularan Covid-19 semakin meluas," kata Johansyah.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 11 Oktober 2020

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi Maulana menuturkan, tindakan pemutusan rantai penularan virus corona terus digalakkan.

"Semua kegiatan resepsi pernikahan dan akad tidak boleh di rumah," kata Maulana dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Semua kegiatan harus dilakukan di gedung pertemuan yang telah mendapatkan izin relaksasi dari Pemkot Jambi dan dianggap mampu menjalankan protokol kesehatan.

"Tidak hanya akad, resepsi dan kegiatan pertemuan. Kampanye calon gubernur dan wakil gubernur juga harus mematuhi aturan Pemkot Jambi," kata Maulana.

Selain itu, Pemkot Jambi juga membatasi operasi pelaku usaha kuliner.

Apabila sudah malam, mereka dilarang menyediakan layanan makan di tempat, namun harus dibungkus.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jambi Abu Bakar mengatakan, Pemkot Jambi juga meningkatkan kapasitas tracing dan screening.

Pemkot Jambi akan menyediakan alat uji swab mandiri di Kota Jambi dan segera membentuk tambahan tim surveilans untuk pengambilan sampel hasil tracing dan screening secara mendalam.

Hal ini dilakukan untuk membantu tes swab di Provinsi Jambi yang hanya mengandalkan BPOM sebagai penguji utama sampel.

"Kita berinisiatif untuk mem-backup BPOM. Pemkot sudah melatih 18 orang tim surveilans yang terdiri dari 3 orang dokter. Kemungkinan masih akan ditambah 10 dokter," kata Abu Bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com