JAMBI, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jambi Johansyah menyebutkan, untuk kali pertama ada tiga orang positif Covid-19 yang mengalami gejala anosmia atau kehilangan daya penciuman.
Ketiga pasien dengan gejala anosmia berinisial NAF (13), HWA (13) dan DK (32). Semuanya berasal dari Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Sementara itu, menurut Johan, kasus positif Covid-19 di Jambi terus mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir.
Baca juga: 28 Pedemo Ditangkap Polisi Saat Unjuk Rasa di Jambi
"Penambahan kasus memang terus mengalami peningkatan. Totalnya sudah 825 orang dan meninggal 18 orang," kata Johansyah melalui pesan singkat, Selasa (13/10/2020).
Ia mengatakan, sebagian besar pasien Covid-19 termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan tiga orang dengan gejala anosmia.
Untuk sementara, gedung isolasi mandiri khusus OTG sudah penuh, sehingga ada pasien di kabupaten/kota yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Menurut Johansyah, pihaknya akan menambah tempat isolasi, yakni di Asrama BKSDM Jambi.
Ruangan baru ini berkapasitas 114 tempat tidur. Kemudian sudah didukung 33 perawat, 10 tenaga analis dan 4 orang dokter.
"Pasien dengan OTG harus segera dilakukan isolasi, untuk mencegah penularan Covid-19 semakin meluas," kata Johansyah.
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 11 Oktober 2020
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi Maulana menuturkan, tindakan pemutusan rantai penularan virus corona terus digalakkan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan