Di saat bersamaan, guru itu sedang membuat video materi melukis. Setelah selesai, sang guru berniat mengirimkannya ke grup WA siswa.
Namun, secara tak sengaja ia mengirimkan video asusila yang ia dapatkan dari grup WA-nya.
Mengetahui itu, sang guru berencana untuk menghapusnya, namun tak mengetahui caranya. Setelah dua jam video itu tak bisa lagi dihapus.
"Begitu salah kirim harusnya dihapus. Tapi, dia tak bisa menghapus. Karena sudah dua jam tak bisa dihapus. Bisa jadi gaptek," ujarnya.
Baca juga: Heboh Bupati Blora dan ASN Perempuan Joget di Hajatan Tanpa Masker, Ini Penjelasannya
Setelah kejadian itu, guru tersebut dipertemukan dengan orangtua murid kelas dan meminta maaf.
"Motifnya salah pencet dan tak sengaja. Sudah minta maaf ke orangtua," kata Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Senin (12/10/2020).
Kata Sulhadi, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Guru SD yang Kirim Video Porno ke Grup Siswa Mengaku Salah Pencet
(Penulis Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.