KOMPAS.com - Seorang guru sekolah dasar (SD) negeri di wilayah Kecamatan Kintami, Bangli, Bali, tak sengaja mengirimkan video asusila di grup WhatsApp (WA) kelas.
Akibatnya, orangtua murid yang mengetahui itu melakukan protes ke pihak ke sekolah.
Terkait dengan kejadian itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nengah Sukarta pun angkat bicara.
Kata Sukarta, hal itu terjadi karena ketidaksengajaan, dan guru tersebut sudah diberi sanksi berupaya pembinaan.
"Ini murni ketidaksengajaan," katanya.
Dari keterangan guru tersebut, awalnya ia mendapatkan kiriman video asusila dari grup WA lainnya.
Baca juga: Guru SD di Bali Kirim Video Porno ke Grup Kelas, Orangtua Murid Kaget
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.