Selain mengambil tanpa izin, Deajeng menyayangkan foto tersebut digunakan untuk kepentingan politik.
"Jadi tidak ada izin dari kami, padahal foto tersebut untuk kepentingan politik Pilkada Surabaya," ucapnya.
Baca juga: Foto Emil Dardak Pose 2 Jari Bersama Machfud-Mujiaman Diminta Tak Dipolitisasi
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Machfud Arifin, Imam Syafii memohon maaf tak meminta izin mengunggah foto tersebut.
"Kami minta maaf atas kejadian tersebut, dan kami sudah menghapus foto dimaksud," jelasnya.
Kepada wartawan ia mejelaskan sengaja menghapus foto Risma yang ada di foto Deajeng karena tak ingin melibatkan Risma yang masih menjabat sebagai wali kota.
Ia mengatakan sebagai kepala daerah, Risma tidak boleh tampil di unggahan kontestan pilkada.
Baca juga: Machfud Arifin: Pak Jokowi Saat Pilpres 2014 Juga Nomor 2, Ini Seperti Pertanda
"Kenapa tanpa Bu Risma, karena kita memang tidak ingin membawa-bawa foto Bu Risma. Sebab Bu Risma berstatus kepala daerah yang dalam aturan tidak boleh tampil dalam unggahan kontestan pilkada," terangnya.
Machfud Arifin maju di Pilkada bersama Mujiaman. Mereka didukung delapan partai politik yakni PKS, PPP, PKB, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, dan Gerindra.
Sementara pasang laiannya adalah Eri Cahyadi-Armuji yang didukung PDI Perjuangan dan PSI.
Baca juga: Pilkada Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji Nomor Urut 1, Machfud Arifin-Mujiaman Nomor 2
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan