Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anarkistis Saat Demo, Para Pelajar Ini Menangis Saat Dijemput Orangtua

Kompas.com - 13/10/2020, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pelajar yang anarkistis saat terjadi kerusuhan demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Gedung DPRD Kebumen menangis saat dijemput orangtua.

Menurut Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, mereka telah menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka.

Rudy menjelaskan, setelah tertangkap, kedelapan pelajar yang anarkistis itu mendapat perlakuan khusus, yaitu hipnoterapi secara massal.

"Para pelajar secara sukarela, tanpa paksaan, meminta maaf dan menangis, serta tidak akan mengulangi lagi," kata Rudy melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Dijemput Orangtuanya, Pelajar yang Ikut Demo Tolak Omnibus Law Menangis

Suasana haru

Sementara itu, suasana haru pecah ketika para pelajar itu sujud di pangkuan orangtua mereka yang menjemput.

Mereka pun menyesal atas perbuatan mereka telah merusak fasilitas umum.

"Kami mohon maaf, Pak, atas ulah anak kami. Akan kami awasi lagi supaya tidak terulang," kata salah satu orangtua.

Baca juga: Sweeping Buruh hingga Anarkis Saat Demo di Tangerang, 9 Orang Jadi Tersangka

 

Hanya ikut-ikutan

Dari hasil keterangan Rudy, para pelajar itu mengaku hanya ikut-ikutan saat demo.

Mereka mengaku diajak melihat ajakan melalui poster ataupun meme yang beredar melalui WhatsApp dan media sosial.

"Mereka meyakini apa yang dilakukan itu adalah aksi solidaritas. Kami berharap di kemudian hari tidak terulang lagi. Semoga Kebumen kondusif," ujar Rudy.

(Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com