Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Foto Itu Momen Kami Bersama Bu Risma, tapi Unggahan Itu Diedit, Bu Risma Dihilangkan"

Kompas.com - 13/10/2020, 06:20 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Seorang pelajar bernama Deajeng memprotes calon wali kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin karena mengunggah foto tanpa izin untuk kepentingan pilkada.

Foto itu diunggah Machfud di akun Instagram pribadinya, @cak.machfudarifin pada 13 Maret dan 19 Maret 2020.

Dalam dua unggahan itu, Machfud menulis keterangan tentang kesenian Surabaya dan niatnya mengabdi sebagai calon wali kota.

Dalam foto itu, terlihat Deajeng bersama sejumlah rekannya memakai pakaian daerah. Menurut Deajeng, foto itu diambil saat peringatan Hari Anak Nasional 2015 di Surabaya.

Saat itu, Deajeng bersama rekannya berfoto bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismahrini.

Baca juga: Kuli Bangunan Jadi Tersangka Kericuhan Demo di Malang, Kapolres: Dia Merusak Bus Polisi

"Foto tersebut adalah momen yang diabadikan saat kami bersama Bu Risma yang sebenarnya berada di tengah kami. Namun dalam unggahan yang telah diedit tersebut, foto Bu Risma dihilangkan," kata Deajeng kepada wartawan, Senin (12/10/2020).

Meski telah diunggah sejak Maret 2020, Deajeng mengaku baru menyadari keberadaan foto itu beberapa hari terakhir.

"Foto tersebut digunakan dan diunggah oleh akun tersebut pada bulan Maret, namun kami baru menyadarinya akhir-akhir ini, mungkin dicari dari mesin pencari Google," ujarnya.

Pelajar itu menyayangkan foto mereka digunakan tanpa izin untuk kepentingan politik.

"Jadi tidak ada izin dari kami, padahal foto tersebut untuk kepentingan politik Pilkada Surabaya," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Machfud Arifin, Imam Syafii meminta maaf karena mengunggah foto itu tanpa izin.

"Kami minta maaf atas kejadian tersebut, dan kami sudah menghapus foto dimaksud," kata Imam saat dikonfirmasi terpisah.

Imam menjelaskan alasan menghapus gambar Risma dari foto tersebut. Sebab, kata dia, Risma masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Baca juga: Pose 2 Jari Saat Foto Bersama Machfud-Mujiaman, Emil Dardak Dilaporkan Ke Bawaslu

"Kenapa tanpa Bu Risma, karena kita memang tidak ingin membawa-bawa foto Bu Risma. Sebab Bu Risma berstatus kepala daerah yang dalam aturan tidak boleh tampil dalam unggahan kontestan pilkada," jelasnya.

Sebelumnya, calon wali kota nomor urut 2 di Pilkada Surabaya, Machfud Arifin diprotes seorang pelajar karena mengunggah foto tanpa izin di akun Instagram pribadinya.

Pelajar tersebut telah melakukan protes lewat akun Instagram pribadinya di kolom komentar.

Tetapi, tak ada jawaban dari Machfud Arifin.

"Permisi Pak, ini kok ada foto saya dan teman-teman saya di postingan bapak, tanpa ada izin ya pak? Dan sebelumnya Bu Risma juga ada di foto tersebut berada di tengah kami, kok jadi ndak ada?" tulis pelajar dengan akun @deajengramadin pada kolom komentar unggahan di akun @cak.machfudarifin.

Pilkada Surabaya diikuti dua pasang calon yakni Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman.

Baca juga: Beredar Isu ASN Jadi Timses Eri-Armuji, Ini Penjelasan Pemkot Surabaya

Eri Cahyadi-Armuji didukung PDI-Perjuangan dan PSI.

Sementara Machfud-Mujiaman didudukung delapan partai politik, yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN dan Gerindra.

(KOMPAS.com - Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com