Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pelajar Protes Machfud Arifin karena Unggah Foto Tanpa Izin untuk Kepentingan Pilkada

Kompas.com - 13/10/2020, 05:46 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon wali kota nomor urut 2 di Pilkada Surabaya, Machfud Arifin diprotes seorang pelajar karena mengunggah foto tanpa izin di akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahan itu, Machfud juga memotong foto Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Pelajar tersebut telah melakukan protes lewat akun Instagram pribadinya di kolom komentar.

Tetapi, tak ada jawaban dari Machfud Arifin.

"Permisi Pak, ini kok ada foto saya dan teman-teman saya di postingan bapak, tanpa ada izin ya pak? Dan sebelumnya Bu Risma juga ada di foto tersebut berada di tengah kami, kok jadi ndak ada?" tulis pelajar dengan akun @deajengramadin pada kolom komentar unggahan di akun @cak.machfudarifin.

Baca juga: Video Viral Batu Malin Kundang Tenggelam, Ini Penjelasan Pemkot Padang

Foto yang dimaksud Deajeng memperlihatkan dirinya bersama sejumlah rekan mengisi kesenian tari di acara puncak peringatan Hari Anak Nasional 2015 di Surabaya.

Dalam foto tersebut, Deajeng dan temannya yang berseragam tari dan berfoto dengan Risma.

"Foto tersebut adalah momen yang diabadikan saat kami bersama Bu Risma yang sebenarnya berada di tengah kami. Namun dalam unggahan yang telah diedit tersebut, foto Bu Risma dihilangkan," kata Deajeng kepada wartawan, Senin (12/10/2020).

Ada 2 foto kami yang diunggah di akun @cak.machfudarifin, yakni pada 13 Maret dan 19 Maret 2020. Dalam dua unggahan tersebut, Machfud Arifin menulis status tentang kesenian Surabaya dan niatnya untuk mengabdi sebagai calon wali kota.

"Foto tersebut digunakan dan diunggah oleh akun tersebut pada bulan Maret, namun kami baru menyadarinya akhir-akhir ini, mungkin dicari dari mesin pencari Google," ujarnya.

Deajeng menyayangkan foto itu digunakan untuk kepentingan politik tanpa izin.

"Jadi tidak ada izin dari kami, padahal foto tersebut untuk kepentingan politik Pilkada Surabaya," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Machfud Arifin Imam Syafii memohon maaf tak meminta izin mengunggah foto tersebut.

"Kami minta maaf atas kejadian tersebut, dan kami sudah menghapus foto dimaksud," jelasnya.

Dia lantas menyampaikan alasan mengapa pihaknya menghapus foto Risma dalam foto tersebut.

Baca juga: Risma Dilaporkan ke Bawaslu oleh Tim Machfud Arifin-Mujiaman karena Gambarnya Ada di Baliho Eri Cahyadi-Armuji

"Kenapa tanpa Bu Risma, karena kita memang tidak ingin membawa-bawa foto Bu Risma. Sebab Bu Risma berstatus kepala daerah yang dalam aturan tidak boleh tampil dalam unggahan kontestan pilkada," terangnya.

Sebelumnya, Pilkada Surabaya diikuti dua pasang calon yakni Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman.

Eri Cahyad-Armuji didukung PDI-Perjuangan dan PSI.

Sementara Machfud-Mujiaman didudukung delapan partai politik, yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN dan Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com