Selain itu, Pemkab Sumba Timur juga mengalokasikan dana Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Kita memang alokasikan dana, terutama untuk jaring pengaman sosial itu Rp 13,7 milliar. Tambah Rp 4 milliar untuk pemberdaayan ekomomi. Kita harap minggu depan sudah realisasi semuanya. Sudah bisa terbagi habis untuk bisa membantu masyarakat kita," kata Gidion.
Ada pun dana tersebut diberikan kepada masyarakat yang ekonominya terdampak Covid-19 berdasarkan data yang sudah terverifikasi.
Baca juga: Video Viral Satpol PP Bentak dan Tarik Pelanggar Protokol Kesehatan, Begini Penjelasannya...
Sebelumnya, anak bangsa dari Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Roslinda (15) berkesempatan menyampaikan suara anak Indonesia secara online ke perwakilan negara anggota PBB di New York, Amerika Serikat pada Rabu (8/10/2020).
Aspirasi Roslinda juga mewakili anak-anak Indonesia yang tinggal di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal selama pandemi Covid-19.
Selain Roslinda atau yang akrab disapa Oslin, Krish (14 tahun) dari India juga mendapat kesempatan yang sama untuk menyampaikan suara anak selama pandemi Covid-19.
Aspirasi mereka kemudian dituangkan dalam laporan berjudul “Unmasking the Impact of Covid-19 on Asia's Most Vulnerable Children”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.