Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijemput Orangtuanya, Pelajar yang Ikut Demo Tolak Omnibus Law Menangis

Kompas.com - 12/10/2020, 21:04 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Rudy memberikan treatment khusus kepada mereka dengan melakukan hipnoterapi secara massal. Tujuannya agar mereka tidak mengulangi perbuatan serupa.

"Para pelajar secara sukarela, tanpa paksaan, meminta maaf dan menangis serta tidak akan mengulangi lagi," kata Rudy melalui keterangan tertulis.

Menurut Rudy, para pelajar mengaku hanya ikut-ikutan melakukan pelemparan batu kepada petugas pengamanan Polres Kebumen karena terpancing.

Baca juga: Disdik Sumsel Ancam Pelajar yang Ikut Demo Ambil Paket C

Unjuk rasa yang dilakukan bersama dengan teman-temannya itu berawal dari ajakan melalui poster ataupun meme yang beredar melalui Whatsapp dan media sosial.

"Mereka meyakini apa yang dilakukan itu adalah aksi solidaritas. Kami berharap di kemudian hari, tidak terulang lagi. Semoga Kebumen Kondusif," ujar Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com