KOMPAS.com - Seorang guru diduga tak sengaja mengirim video asusila di grup WhatsApp wali murid di sekolah dasar (SD) negeri di wilayah Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali.
Peristiwa yang terjadi sepekan lalu itu sempat membuat heboh para wali murid.
Polisi pun menjelaskan, oknum guru telah meminta maaf dan sudah menerima sanksi pembinaan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Bangli.
"Motifnya salah pencet dan tak sengaja. Sudah minta maaf ke orangtua," kata Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Senin (12/10/2020).
Baca juga: Guru SD di Bali Kirim Video Porno ke Grup Kelas, Orangtua Murid Kaget
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nengah Sukarta menjelaskan, kejadian itu berawal saat oknum guru itu mendapatkan kiriman video asusila dari grup WhatsApp lainnya.
Di saat yang bersamaan guru tersebut sedang membuat video materi melukis. Setelah video melukis selesai dibuat, ia berniat mengirimkannya ke grup WhatsApp siswa.
Namun, guru tersebut justru memencet video asusila dan mengirimkannya ke grup wali murid kelas 3 SD yang diampunya.