Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Rendam 270 Rumah, Warga Tasikmalaya Diminta Siaga Banjir Susulan

Kompas.com - 12/10/2020, 21:02 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Polres Tasikmalaya menerjunkan ratusan anggotanya untuk membantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya di beberapa lokasi bencana longsor dan banjir akibat cuaca buruk, Senin (12/10/2020).

Banjir bandang yang terjadi di 3 kecamatan yakni Karangnunggal, Bantarkalong dan Cipatujah disebut banjir musiman saat dilanda cuaca buruk akibat meluapnya Sungai Cilangla.

"Kami memantau ke lokasi kejadian membantu para korban terdampak banjir. Kami juga menyiagakan anggota tersebar di lokasi bencana melalui Polsek-Polsek juga untuk membantu petugas BPBD. Khusus banjir bandang di Karangnunggal termasuk banjir musiman akibat meluapnya Sungai Cilangla," jelas Kepala Polres Tasikmalaya, AKBP Hendria Lesmana, di lokasi banjir bandang Desa Cikupa, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Senin sore.

Baca juga: Banjir Bandang Landa Tasikmalaya, 2 Mobil Terseret Arus, 270 Rumah di 3 Kecamatan Terendam

Hendria mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada karena bencana susulan akibat cuaca buruk bisa saja terjadi setiap saat.

Apalagi, hujan deras masih rawan turun lagi setiap harinya di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.

"Tetap waspada, jangan lengah dan selalu bersiaga akan datangnya bencana setiap waktu. Soalnya, selama ini kerawanan bencana akibat cuaca buruk masih tinggi," tambah Hendria.

Baca juga: Santuni Korban Longsor Tasikmalaya, Wagub Jabar Jalan Kaki Turuni Bukit Kampung Terpencil....

Pihaknya pun memantau langsung lokasi bencana dan korban-korban banjir bandang yang terdampak di 3 kecamatan Selatan Tasikmalaya.

Apalagi, wilayah Selatan Tasikmalaya terdapat beberapa sungai besar yang terhubung langsung ke pesisir pantai Tasikmalaya, dan rawan meluap akibat cuaca buruk.

"Tadi saya keliling ke daerah bencana banjir dan longsor, daerahnya dekat dengan sungai besar di pesisir pantai Selatan Tasikmalaya, yang sewaktu-waktu airnya bisa meluap akibat cuaca buruk," tandasnya.

 

Sebelumnya, banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cilangla di Kecamatan Bantarkalong, Cipatujah dan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, menyebabkan 270 rumah warga terendam dan 2 unit mobil sempat terseret luapan air, Senin (12/10/2020) pagi.

Ratusan warga sampai sekarang masih ada yang mengungsi di Desa Cikupa, Kecamatan Karangnunggal, karena khawatir banjir bandang akan terjadi lagi karena hujan deras kembali mengguyur wilayah Tasikmalaya.

"Banjir bandang terjadi sejak pagi di 3 kecamatan seusai hujan deras mengguyur Tasikmalaya. Tercatat dua mobil terseret, 270 rumah sempat terendam ada yang sampai atap rumah. Sekarang masih ada ratusan warga yang mengungsi," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, kepada wartawan, Senin petang.

Irwan menyebut, banjir bandang di tiga lokasi kecamatan yang berbeda tersebut terpantau berangsur surut sampai Senin sore.

Namun, warga di sekitar lokasi bencana banjir bandang masih khawatir terjadi banjir susulan karena intensitas hujan masih terjadi sejak sore tadi.

"Sampai sekarang kita masih standby dan berada di lokasi kejadian. Ratusan warga sampai sekarang ada yang masih mengungsi meski genangan air sudah mulai surut," ujar Irwan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com