Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Foto 12 Remaja Bawa Celurit Diduga Anggota Geng Motor, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 12/10/2020, 20:43 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Saat video tawuran geng motor di Jambi viral, tersebar pula foto 12 remaja yang berfoto dengan senjata tajam jenis celurit dan parang di media sosial.

Foto 12 remaja membawa senjata tajam tersebut kemudian dikaitkan dengan geng motor. Mereka diduga anggota geng motor yang akan tawuran. 

Dalam foto itu, para anak muda tersebut bergaya dan membuat efek boomerang dengan celurit dan parang mereka.

Foto yang viral di media sosial ini kemudian langsung diidentifikasi kepolisian.

Humas Polresta Jambi Jefri mengatakan, pihaknya sudah menemukan anak-anak dalam foto viral dan mengklarifikasinya.

Baca juga: Video Viral Calon Bupati Solok Langgar Lokasi Kampanye, Marahi Panwascam Saat Diingatkan

Foto tersebut ternyata diambil pukul 01.30 WIB sekitar bulan Juli 2020 dan bertempat di jembatan wilayah Legok.

Foto yang beredar berasal dari akun salah satu anak, warga kelurahan Kenali Asam Atas, Jambi.

Jefri mengatakan pihaknya sudah melakukan mediasi dengan anak-anak dalam foto tersebut.

Pada Minggu (11/10/2020)  telah dilaksanakan mediasi pendahuluan terkait laporan awal, soal dugaan anak geng motor ikut tawuran. 

"Sementara laporan dari anak anak remaja mereka tidak melaksanakan kegiatan tawuran atau kelompok geng motor," kata Jefri melalui WhatsApp ke Kompas.com, Senin (12/10/2020). 

Baca juga: Video Viral Geng Motor Bersenjata Tajam di Jambi, Polisi Minta Warga Waspada

Saat diklarifikasi, ke-12 anak dalam foto yang membawa senjata tajam tersebut menyatakan bahwa mereka tidak melakukan kegiatan kriminal dan tidak ikut geng motor.

Foto tersebut sempat beredar di beberapa akun gosip berpengikut besar. Namun ditarik kembali karena masih diselidiki kepolisian.

Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi sebelumnya menegaskan bahwa kepolisian tidak mentolerir tindak kekerasan apa pun, termasuk geng motor bersenjata. 

"Patroli dan petugas tertutup sudah saya perintahkan untuk tanggulangi ini di lapangan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com