Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Dangdutan Bareng Buruh Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja

Kompas.com - 12/10/2020, 20:39 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui massa dari Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) yang berdemonstrasi untuk menolak omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja di depan kantornya.

Di depan demonstran, Ganjar mengingatkan agar tetap menjaga jarak dan mengenakan masker.

Selain itu, massa aksi yang berdiri di taman tengah pembatas Jalan Pahlawan juga diminta untuk tidak menginjak-injak tanaman.

Baca juga: Ganjar Temui Buruh yang Demo Tolak Omnibus Law di Depan Kantornya

“Heh! kui tamanku ojo diidak-idak! Demo ning ojo ngrusak tamanku. (Itu tamanku jangan diinjak-injak. Demo tapi jangan merusak tamanku)," katanya.

Ganjar juga sempat meminta tiga buruh untuk naik ke atas mobil komando.

Rupanya buruh tersebut diminta bernyanyi lagu dangdut bersama Ganjar untuk menghibur demonstran lainnya.

Ganjar kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya pada para buruh yang berdemo.

“Hari ini saya sampaikan. Inilah demo buruh yang sangat tertib,” ucapnya.

Baca juga: Ganjar Khawatir Demo Buat Kasus Covid-19 Meningkat: Tolong Hentikan Kerumunan

Ganjar mengaku khawatirnya setiap melihat demo yang terjadi di masa pandemi.

“Setiap hari naik, setiap hari naik, ini saya yang deg-degan. Ada PHK, Disnaker tiap hari saya minta temani. Sekarang di sana saya buka Posko Aduan,” katanya.

Posko tersebut diharapkan bisa jadi corong informasi dan menerima usulan terkait dengan UU Cipta Kerja.

Ganjar menjelaskan dirinya telah menghubungi pemerintah pusat untuk meminta penjelasan terkait UU Cipta Kerja.

Baca juga: Temui Serikat Pekerja dan Buruh, Ganjar Pranowo Diskusi Terkait UU Cipta Kerja

Sebab, banyak dari unsur kepentingan masyarakat yang mengaku belum mendapatkan draft salinan UU tersebut.

“Semuanya belum ada yang tahu sampai hari ini draf UU-nya. Masak kita menolak sesuatu yang belum pernah kita baca. Enggak tahu sama engga tahu bertabrakan kan sayang. Lebih baik tahu sama tahu kemudian bersikap," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com