Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan Guru Tewas Tertimbun Longsor karena Lari Salah Arah

Kompas.com - 12/10/2020, 18:48 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Kalau longsor sedikit-sedikit selalu ada tiap turun hujan. Tapi kalau ada korban baru kali ini," tambahnya.

Daerah terpencil

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lokasi bencana longsor yang menewaskan seorang pensiunan guru tersebut berada di wilayah terpencil di Kabupaten Tasikmalaya dengan waktu tempuh perjalanan pakai mobil sekitar 3 jam.

Mobil tidak bisa sampai ke lokasi karena jalannya berkelok yang sempit dengan turunan dan tanjakan yang curam.

Kampung yang longsor hanya bisa dilalui dengan cara jalan kaki karena berada di sekitar perbukitan.

Sebelumnya, bencana longsor dan banjir menerjang 11 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, akibat cuaca buruk hujan deras mengguyur daerah itu dari Minggu (11/10/2020) sampai Senin (12/10/2020) dini hari.

Diketahui satu orang warga berusia 80 tahun asal Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya, tewas setelah rumahnya tertimbun longsoran tanah.

"Akibat cuaca buruk terjadi 11 titik di 11 kecamatan bencana longsor dan banjir. Diketahui data awal 1 orang laki-laki berusia 80 tahun tewas tertimbun longsor saat rumahnya ambruk di Gunung Tanjung," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedin, kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin pagi.

Baca juga: Longsor dan Banjir Terjang 11 Kecamatan di Tasikmalaya, 1 Orang Tewas

Nuraedin menambahkan, longsor besar menutup akses jalan Salopa-Cikatomas dan Salopa-Gunungtanjung-Cikalong sehingga tak bisa dilewati.

Sedangkan banjir bandang terjadi di beberapa titik dan paling parah terjadi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, yang membuat beberapa mobil dan motor terbawa arus.

"Banjir bandang di Kecamatan Pamijahan, beberapa rumah terendam dan mobil serta motor terbawa arus air," tambah Nuraedin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com