Rusun Asrama Militer Solo Jadi Klaster Penularan Covid-19

SOLO, KOMPAS.com - Rumah susun (Rusun) Asrama Militer (Asmil) di Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Ada delapan penghuni rumah susun tersebut yang terkonfirmasi terjangkit virus corona.

Mereka sudah dibawa ke RSUD Bung Karno Solo untuk menjalani isolasi meski kondisi mereka orang tanpa gejala (OTG).

"Kondisi mereka tanpa gejala. Mereka kita bawa ke RSBK supaya lebih baik, lebih sehat dan menghindari penyebaran," kata Komandan Kodim 0735/Surakarta, Letkol (Inf) Wiyata Sempana Aji saat dihubungi, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Gelar Simulasi Tatap Muka Akhir Bulan, Wali Kota Solo: Belajarnya Hanya 2 Jam

Kodim 0735/Surakarta sudah menelusuri kontak erat orang yang terinfeksi virus corona di rumah susun tersebut.

Penghuni rumah susun itu juga diminta melakukan isolasi mandiri.

Ketua Pelaksana Satgas Penangan Covid-19 Solo, Ahyani menyampaikan penyebaran Covid-19 yang terjadi di rusun Asmil tersebut bermula ada satu orang positif.

Setelah di-tracing terdapat penambahan dua orang positif.

Kemudian hari berikutnya kembali bertambah lima orang positif. Mereka merupakan kontak keluarga dan tetangga.

Baca juga: Pemkot Solo Tunjuk 2 Sekolah untuk Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

"Ada 70-an kontak erat dan dekat yang di-swab," terang dia.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, sudah melakukan langkah-langkah untuk memutus penyebaran Covid-19 di rusun Asmil Kecamatan Banjarsari.

"Untuk yang positif sudah langsung kita rawat. Yang tidak perlu dirawat isolasi mandiri. Langkah selanjutnya dilakukan swab. Harapan saya apa yang saya sampaikan adalah keterbukaan untuk kepentingan yang lain," tutur dia.

Rudy menjelaskan adanya penghuni rusun Asmil yang terpapar Covid-19 karena mobilitasnya yang tinggi.

Baca juga: Oknum Petugas Rutan Solo Diduga Selundupkan Sabu Menggunakan Charger Ponsel

"Teman-teman TNI khususnya ini kan selalu beradaptasi dengan masyarakat. Sehingga kita tidak tahu biarpun sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak," terang dia.

"Biarpun setiap hari tidak bisa dihindari dan itu menjadi tugas pokok TNI/Polri, ini menjadi perhatian pemerintah kota untuk selalu memonitor perkembangan-perkembangan itu. Namun, langkah pencegahan telah kita lakukan," sambungnya.