Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami, Istri, dan 2 Anaknya Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Ladang Cabai

Kompas.com - 12/10/2020, 14:38 WIB
Hamim,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang yang merupakan satu keluarga di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tewas tersengat aliran listrik jebakan tikus di ladang cabai.

Keempat korban, yaitu Parno (suami), Reswati (istri), dan kedua anak mereka, Jayadi dan Arifin.

Kapolsek Kanor Iptu Hadi Waluyo mengatakan, jenazah satu keluarga itu ditemukan warga setempat pada Senin (12/10/2020) dini hari.

Baca juga: Sudah 24 Warga Tewas Tersengat Jebakan Tikus Beraliran Listrik, 4 Orang Jadi Tersangka

Berdasarkan keterangan warga, peristiwa itu berawal saat Parno bersama Reswati dan Jayadi tengah menyiram cabai hingga larut malam.

Lantaran sudah larut malam, Reswati beranjak pulang lebih dulu. Sedangkan Arifin, anak bungsunya menyusul ayah dan saudaranya ke sawah untuk membantu menyiram cabai menggantikan ibunya.

Melihat suami dan kedua anaknya tak kunjung pulang dari sawah hingga pagi hari, Reswati pun bergegas berangkat lagi ke sawah untuk menyusul ketiganya.

"Diperkirakan saat itu istrinya hendak menolongnya, tetapi korban justru ikut tersengat aliran listrik juga,” kata Hadi saat dihubungi, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Diduga Tersengat Jebakan Tikus, Pemotor Tewas di Sawah

Sebab, sekitar pukul 04.00 WIB, sejumlah warga setempat sempat mendengar orang berteriak meminta tolong dari arah perkebunan cabai.

Saat ditelusuri ke sumber suara, warga justru mendapati empat orang tergeletak dan diketahui sudah tak bernyawa lagi.

Warga yang mendapati adanya warga yang meninggal langsung melaporkannya ke aparat pemerintahan desa dan ke kepolisian terdekat.

Polisi yang datang ke lokasi bersama aparat desa menemukan jasad korban terlilit kabel listrik jebakan tikus di ladang cabai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com