Hal itu, kata Gusti, bisa saja untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.
Dengan settingan cerita rakyat itu, menurut Gusti, seolah-olah Malin Kundang memang ada dan meninggalkan batu.
Apalagi, kata Gusti, tahun 1890 Pantai Air Manis merupakan salah satu pelabuhan di Padang, sehingga lata belakang dari cerita rakyat itu seolah-olah ada.
Menurut Gusti, Malin Kundang merupakan cerita rakyat yang mengisahkan anak durhaka kepada ibunya.
Ibu yang kecewa dengan Malin yang sudah kaya raya dan tidak mengakui ibunya itu memohon doa agar anaknya diberi hukuman.
Doa sang ibu terkabul dan Malin Kundang bersama kapalnya berubah menjadi batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.