Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Polisi Dioperasi karena Terluka Parah Saat Demo Ricuh di Pekanbaru

Kompas.com - 12/10/2020, 10:32 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendy menyebutkan bahwa ada anggotanya ada yang terluka saat pengamanan demo di Pekanbaru yang berlangsung ricuh.

Ia mengatakan, dua orang anggota polisi harus dioperasi karena mengalami luka cukup parah.

"Pada saat demonstrasi di Pekanbaru terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Seperti terjadi perusakan dan pelemparan. Dari kejadian ini, 11 orang anggota kita terluka," ujar Agung kepada Kompas.com, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Pelaku Dibayar Rp 19 Juta untuk Bakar Mobil Ketua Ormas di Riau

Kemudian, dari 11 polisi tersebut, 2 orang di antaranya menjalani operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.

"Satu anggota terkena lemparan batu pada bagian matanya. Bola matanya maupun sarafnya harus dioperasi. Kemudian, satu lagi terkena lemparan batu pada kepala bagian belakang, tempurung (kepala) juga kena, jadi harus dioperasi juga. Kita doakan semoga anggota kita yang terluka sembuh kembali," kata Agung.

Baca juga: Mengenal Pantai Air Manis, Lokasi Batu Malin Kundang yang Viral

Selain anggota polisi, beberapa orang mahasiswa yang melakukan demo juga mengalami luka-luka dan terkena gas air mata.

Menurut Agung, kericuhan pada demo itu terjadi karena anggota polisi terbawa emosi.

Namun, ia memastikan personel yang dikerahkan untuk pengamanan demo adalah personel profesional dan mengikuti prosedur serta tahapannya.

Sementara itu, terkait perusakan mobil polisi lalu lintas yang diduga dilakukan massa aksi demonstrasi, Polda Riau masih melakukan penyelidikan terhadap pelakunya.

"Sebagaimana tugas kami kan menyelidiki. Kami harus memastikan bahwa kami sudah mendapatkan dukungan, masukan dari banyak pihak untuk segera menegakkan hukum terkait masalah itu," kata Agung.

Baca juga: Mahasiswa UGM Mengaku Dipukul dan Dipaksa Mengaku sebagai Provokator

Sebagaimana diketahui, aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Pekanbaru, Riau, terjadi selama tiga hari.

Aksi unjuk rasa di kawasan Kantor DPRD Riau di Jalan Jenderal Sudirman, sempat berubah menjadi kericuhan.

Massa dan polisi terlibat aksi saling dorong dan pelemparan batu.

Bahkan, massa yang anarkis merusak satu unit mobil milik polantas yang sedang terparkir di halaman hotel.

Tak hanya dirusak, mobil tersebut juga digulingkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com