KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 400 personel Satuan Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku dikirim ke Jakarta untuk mengamankan situasi ibu kota pasca-aksi demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Minggu (11/10/2020).
Brimob yang dikirim masing-masing 200 personel dari Polda NTT dan 200 orang dari Polda Maluku.
Apel pelepasan ratusan personel Brimob NTT dipimpin Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif, Minggu malam.
Sedangkan pelepasan anggota Brimob Polda Maluku dipimpin langsung Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar didampingi sejumlah pejabat utama Polda Maluku di Lapangan upacara Polda Maluku di kawasan Tantui, Ambon, di hari yang sama.
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif dalam sambutannya meminta agar para anggota disiplin menjalankan tugas.
"Tunjukkan bahwa personel yang melaksanakan tugas memiliki disiplin, dedikasi dan loyalitas yang baik," ujar Lotharia melalui rilis yang diterima.
Baca juga: Kapolri Perintahkan 200 Personel Brimob Polda Maluku ke Jakarta, untuk Apa?
Lotharia meminta personel Brimob NTT yang BKO ke Polda Metro Jaya agar melaksanakan tugas sesuai SOP dan tetap menerapkan protocol covid -19.
“Jaga kebersamaan dan personel yang berangkat BKO dari NTT ke Jakarta berjumlah 200 orang dan harus kembali dalam kondisi sehat ke Polda NTT dengan jumlah yang sama,” ujar dia.
Baca juga: Video Viral Wajah Perusak CCTV Saat Demo di Surabaya, Pelaku Diburu Polisi
Lotharia mengingatkan para personel agar selalu kompak, Jaga solidaritas dan setiap pergerakan selalu mengikuti perintah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.