Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Kota Serang Diperpanjang hingga 20 Oktober 2020, Ini Alasannya

Kompas.com - 11/10/2020, 16:37 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Serang Syafrudin memutuskan untuk memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 20 Oktober 2020.

Keputusan untuk melanjutkan PSBB ini diambil karena jumlah kasus Covid-19 di Serang masih terus bertambah.

Selain itu, adanya instruksi dari Gubernur Banten Wahidin Halim.

Baca juga: Pencuri Kambing Kritis Setelah Menabrak Kambing Saat Dikejar Warga

"PSBB akan diperpanjang sampai tanggal 20 Oktober. Sesuai dengan instruksi Pak Gubernur, terkahir itu sampai tanggal 20 Oktober," kata Syafrudin di Kota Serang, Banten, Minggu (11/10/2020).

Berberdasarkan Surat Keputusan Gubernur Banten Nomor 443/Kep.214-Huk/2020, PSBB di seluruh Banten diterapkan selama sebulan, mulai dari 21 September hingga 20 Oktober.

"Tapi PSBB ini kewenangannya di masing-masing daerah yang memutuskan," ujar Syafrudin.

Baca juga: Barang Bukti Kapal Ikan Vietnam yang Ditangkap Diduga Dijual di Batam

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang Hari Pamungkas menambahkan, tingkat disiplin dan pengetatan protokol kesehatan pada PSBB jilid kedua dinilai efektif mengendalikan kasus Covid-19.

"Pengetatan protokol kesehatan dengan terus gencarnya operasi yustisi yang dilakukan sangat efektif dibandingkan check point," kata Hari.

Menurut dia, dalam dua pekan pelaksanaan PSBB jilid kedua, masyarakat Ibukota Provinsi Banten kini sudah mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan, jumlah swab test sudah mencapai 84 persen dari target WHO, yakni 1 persen dari jumlah penduduk.

"Dalam dua pekan ini kasus menurun, meskipun masih ada kasus yang didominasi dari klaster keluarga," kata Hari.

Dia mengatakan, apabila kasus Covid-19 bisa nihil dalam dua pekan, maka penerapan PSBB akan dihentikan.

Berdasarkan data terbaru dari Dinkes Kota Serang, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 306 orang.

Jumlah itu terdiri dari 26 orang dirawat di rumah sakit dan 138 orang diisolasi.

Kemudian, 131 orang dinyatakan sembuh dan 11 orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com