Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Oslin, Anak Desa yang Dua Kali Berpidato di Forum Internasional

Kompas.com - 11/10/2020, 13:17 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Farid Assifa

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com - Senyum semringah merekah dari wajah Roslinda Tamo Ina (15) di rumah keluarganya di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (11/10/2020).

Betapa tidak, remaja yang biasa disapa Oslin ini sudah dua kali menjadi pembicara di forum internasional.

Ia merupakan warga Kampung Paurat, Desa Kombapari, Kecamatan Katala Hamu Lingu, Sumba Timur.

Meskipun berasal dari desa, hal itu tidak mengendurkan niatnya untuk menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Waingapu, ibu kota Kabupaten Sumba Timur.

Oslin merupakan anak keempat dari 4 bersaudara. Ia adalah putri dari pasangan Talu Popo dan ibunya bernama Maria Ytu.

Baca juga: Kisah Anak Penjaga Hutan Wanagama Yogya Bisa S3 ke Jepang, Sejak Kecil Dididik Prihatin

Ayahnya adalah guru pegawai negeri sipil (PNS) di salah satu sekolah dasar.

Sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga biasa.

Oslin menuturkan, ia pernah berpidato tentang penghapusan kekerasan terhadap anak dalam Forum Politik Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada 9 hingga 18 Juli 2019.

Saat itu Oslin masih bersekolah di SMP Negeri Satu Atap Matawai Iwi.

Kemudian, ia kembali menyampaikan suara anak Indonesia secara online ke perwakilan negara anggota PBB di New York, Amerika Serikat pada Rabu (8/10/2020).

"Saya pertama menjadi pembicara dalam kegiatan High Level Political Forum di New York pada tahun lalu," kata Oslin kepada Kompas.com di Waingapu, Minggu pagi.

"Dan, pada tanggal 8 Oktober 2020 menjadi pembicara perwakilan anak Asia, khususnya Indonesia di Forum PBB menyampaikan tentang perubahan yang dialami akibat pandemi Covid-19," lanjutnya.

Ia menuturkan, dirinya mengikuti seleksi bersama anak-anak dampingan Wahana Visi Indonesia (WVI) di seluruh Indonesia pada tahun 2019.

Ia kemudian terpilih sebagai pembicara dalam kegiatan High Level Political Forum di New York.

"Seleksinya buat video. Dalam video itu kami menceritakan hal-hal yang sudah dilakukan forum anak terkait penghapusan kekerasan terhadap anak di Desa Kombapari. Akhirnya saya yang terpilih untuk ikut kegiatannya di New York," kisah Oslin.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com