Polisi Jenguk Korban Salah Sasaran Aparat yang Cari Perusuh Unjuk Rasa

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polresta Bandar Lampung menjenguk karyawan konter ponsel yang menjadi korban salah sasaran saat aparat mencari perusuh demonstrasi di Lampung.

Kunjungan polisi di kediaman korban, Asep Nasrullah (23) itu bersama tim dokter untuk memeriksa kondisi terkini korban.

Kunjungan itu dilakukan oleh Aipda Arie Prihatmoko, Pranata Lasmawati Simarmata, dr Hensen Tovic, serta Ni Ketut Juliani.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengatakan, kunjungan itu telah dilakukan pada Jumat (9/10/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.

"Anggota bersama tim dokter sudah menjenguk yang bersangkutan di rumahnya pada Jumat kemarin," kata Pandra saat dihubungi, Minggu (11/10/2020).

Baca juga: 5 Orang Jadi Tersangka Kericuhan Demonstrasi Omnibus Law di Lampung

Asep diketahui menjadi korban salah sasaran penangkapan oleh aparat kepolisian yang mencari perusuh demonstrasi pada Rabu (7/10/2020) malam.

Pada saat kejadian, Asep sedang berada di minimarket yang berada di Jalan Wolter Monginsidi (arah gedung DPRD Lampung).

Pandra menjelaskan, kunjungan itu untuk mendapatkan informasi terkait kondisi terkini korban.

Hasil pemeriksaan tim dokter, korban mengalami lebam di mata sebelah kanan sehingga organ penglihatannya tidak bisa terbuka secara sempurna.

Diketahui pula, korban mengalami benturan di kepala dan wajah, namun tidak ada riwayat muntah.

"Tim dokter menyarankan CT scan untuk memastikan cidera di kepala," kata Pandra.

Selain memeriksa kondisi terkini korban, polisi juga memberikan bantuan biaya pengobatan kepada korban Asep.

Diberitakan sebelumnya, diduga salah sasaran saat mencari perusuh demonstrasi tolak Omnibus Law, aparat memukuli seorang warga yang tidak bersalah.

Insiden salah sasaran itu menimpa Asep Nasrullah (23), warga Jalan Way Jernih, RT 04 LK I, Sukarame II, Telukbetung Barat pada Rabu (7/10/2020) kemarin.

Baca juga: Akan Ajukan Judicial Review ke MK, Forum Rektor Lampung Bedah UU Cipta Kerja secara Ilmiah

Asep menceritakan, pada saat kejadian dia sedang berada di minimarket yang berada di Jalan Wolter Monginsidi, sekitar pukul 20.00 WIB.

Asep mengaku tidak tahu bahwa kepolisian sedang mencari para perusuh demonstrasi.