Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janjian Beli HP, Asep Dipukul Pakai Tameng dan Pentungan oleh Polisi, Ini Ceritanya

Kompas.com - 11/10/2020, 07:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Asep Nasrullah (23) warga Way Jernih, Sukarame, Telukbetung Betung dipukul tameng dan pentungan oleh polisi pada Rabu (7/10/2020).

Oleh polisi, Asep dikira salah satu demontran yang melakukan aksi demo di gedung DPRD Lampung.

Padahal Asep adalah karyawan konter HP yang sedang janjian COD (cash on delivery) ponsel di sekitar Jalan Wolter Monginsidi.

Baca juga: Polisi Pukul Karyawan Konter HP Saat Cari Perusuh Demo, Diduga Salah Sasaran

Asep bercerita hari itu sekitar jam 20.00 WIB dia berada di Jalan Wolter Moingisidi sedang menunggu pembeli ponsel.

Saat itu ia tidak tahu jika polisi sedang mencari perusuh di demo mahasiswa di depan gedung DRPD Lampung.

Tiba-tiba banyak orang yang datang dan masuk ke dalam sebuh minimarket. Karena panik, ia pun ikut masuk ke dalam minimarket tersebut.

Baca juga: Polisi yang Salah Sasaran Cari Perusuh Demo Diperiksa Usai Kondisi Fisik dan Psikisnya Pulih

"Saya lagi janjian mau COD (cash on delivery) jual beli HP, tiba-tiba ada banyak orang masuk ke dalam (minimarket), ya saya ikut masuk," kata Asep saat ditemui di rumahnya, Kamis (8/10/2020) malam.

Tak lama kemudian datang beberapa anggota kepolisian yang berpakaian pelindung lengkap. Mereka kemudian meminta semua orang di dalam minimarket keluar.

Saat Asep keluar, aparat langsung menuduhnya sebagai demonstran yang rusuh dan memukulinya dengan tameng serta pentungan.

Baca juga: 5 Orang Jadi Tersangka Kericuhan Demonstrasi Omnibus Law di Lampung

Mahasiswa kembali berdemonstrasi menolak omnibus law di gedung DPRD Lampung, Jumat (9/10/2020) siang.KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Mahasiswa kembali berdemonstrasi menolak omnibus law di gedung DPRD Lampung, Jumat (9/10/2020) siang.
Walaupun ia sudah mengatakan tidak ikut demo, aparat tetap memukulinya.

"Pas keluar (saya) langsung dipukul. Saya sempat bilang nggak ikut demo, tapi masih ada yang mukul," kata Asep.

Hingga akhirnya ada salah satu aparat yang menghampirinya dan bertanya secara detail.

Saat itu Asep bercerita jika ia adalah karyawan konter HP yang sedang menunggu orang transaksi ponsel.

Baca juga: Akan Ajukan Judicial Review ke MK, Forum Rektor Lampung Bedah UU Cipta Kerja secara Ilmiah

Setelah mendengarkan penjelasan itu, Asep dilepaskan namun aparat yang memukulinya tidak meminta maaf.

Bahkan Asep yang mengalami luka di kepala dibiarkan dan tidak dibawa ke rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com